Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INDONESIA TERHUBUNG

Salin Artikel

Ini Langkah yang Diambil IndiHome untuk Maksimalkan Potensi Ekonomi Digital Nasional

KOMPAS.com - Studi terbaru Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022 menunjukkan bahwa gross merchandise value (GMV) ekonomi digital Indonesia mencapai 77 miliar dollar AS. Angka ini mengalami peningkatan 22 persen ketimbang 2021.

Laporan tersebut juga memproyeksikan bahwa ekonomi digital nasional bakal naik dua kali lipat pada 2025 menjadi 130 miliar dollar AS. Selanjutnya, proyeksi ekonomi digital pada 2030 diperkirakan mencapai 220-360 miliar dollar AS.

Dari jumlah tersebut, e-commerce menjadi penyumbang terbanyak ekonomi digital pada 2022, yakni 59 miliar dollar AS. Pada 2025, sektor ini diproyeksikan tumbuh 17 persen menjadi 95 miliar dollar AS.

Meski demikian, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah (PR) agar potensi perekonomian digital dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya adalah disparitas akses internet.

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), terdapat 12.548 desa dan kelurahan yang belum mendapatkan akses internet pada 2022. Daerah-daerah ini tidak hanya terdapat pada wilayah terdepan, terluar, dan terpencil (3T), tetapi juga di wilayah komersial.

Untuk mengatasi masalah itu, pemerintah mendorong penyedia layanan telekomunikasi berinvestasi agar disparitas digital menyempit.

Pacu layanan inklusif tanpa batas

Salah satu penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia, PT Telkom (Persero) Tbk, melalui layanan IndiHome mendukung upaya pemerintah dalam meratakan akses internet di Tanah Air.

Vice President (VP) Marketing Management Telkom Indonesia E Kurniawan mengatakan bahwa hingga saat ini, IndoHome telah menggelar 173.000 km jaringan fiber optik atau fixed broadband di seluruh Indonesia.

Tak hanya wilayah komersial, jaringan internet IndiHome juga telah menjangkau pulau-pulau terluar di Indonesia.

“Kami sudah 97 persen mencapai di kota dan kabupaten di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Kurniawan menambahkan, pihaknya akan terus menggelar jaringan fiber optik hingga menjangkau 100 persen seluruh kota dan kabupaten di Indonesia.

Untuk mencapai target tersebut, Telkom menyiapkan tiga strategi, yakni fixed broadband melalui IndiHome, fixed wireless access atau seluler melalui Telkomsel, dan layanan internet satelit.

Ketiga layanan itu tidak hanya berdiri sendiri. Telkom juga mengolaborasikan dua teknologi dalam satu wilayah, misalnya IndiHome Orbit. Langkah tersebut diambil untuk menyiasati satu daerah yang belum terjangkau fixed broadband.

“Jika di satu daerah belum terjangkau fixed broadband, Orbit akan masuk terlebih dahulu. Setelah Orbit penetrasi dan terjadi pemakaian kuota terlalu tinggi, barulah fixed broadband bisa masuk agar masyarakat bisa memanfaatkan kuota yang lebih besar lagi,” paparnya.

Gandeng perusahaan internasional

Tak sekadar menyediakan jaringan internet, Telkom juga memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses layanan digital atau over the top (OTT), baik produktivitas maupun konten hiburan, secara mudah dan cepat, serta bisa dilakukan kapan saja.

IndiHome sendiri, kata Kurniawan, telah menjalin kerja sama dengan perusahaan besar internasional, seperti Google, Facebook, Microsoft, Netflix, dan Disney, guna memberikan kemudahan akses tersebut.

Kerja sama tersebut berupa penyediaan content delivery network (CDN) di dalam negeri. Dengan demikian, masyarakat tak perlu mengakses layanan-layanan yang disediakan perusahaan internasional tersebut dari CDN di luar negeri.

“Akses ke Facebook, Google, dan lain-lain pun dapat menjadi lebih cepat,” katanya.

Kurniawan melanjutkan bahwa kerja sama dengan perusahaan-perusahaan tersebut juga bertujuan untuk mencari peluang bersama.

“Di samping monetizing, (kerja sama tersebut) kami lakukan juga untuk menjaga keberlangsungan bisnis ekonomi masyarakat. Dengan demikian, mereka dapat menemukan peluang lebih,” ujarnya.

IndiHome sendiri menyediakan tiga layanan utama, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service.

Digital connectivity adalah jaringan broadband, seperti IndiHome dan Telkomsel seluler. Kemudian, digital platform memiliki layanan seperti Pijar serta Cloud Service, baik personal maupun bisnis.

Terakhir, digital service yang bersifat window of entertainment untuk memberikan hiburan kepada masyarakat.

“Jika biasanya masyarakat ingin mengakses OTT, seperti Netflix, Catchplay, Viu, dan lain-lain, melalui televisi harus membayar langganan satu per satu. Dengan IndiHome TV, masyarakat bisa mengakses 14 OTT secara gratis,” ujar Kurniawan.

Layanan tersebut, lanjutnya, sekarang hanya dapat dinikmati oleh pelanggan IndiHome TV. Ke depan, pihaknya akan memberikan pilihan kepada masyarakat agar bisa menikmati layanan OTT gratis dengan lebih mudah melalui IndiHome.

https://money.kompas.com/read/2023/05/08/170300126/ini-langkah-yang-diambil-indihome-untuk-maksimalkan-potensi-ekonomi-digital

Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke