Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Dunia Jatuh Dibebani Data Pengangguran dan Konflik Plafon Utang AS

Pelemahan itu dipicu kebuntuan politik mengenai plafon utang Amerika Serikat (AS) yang memicu kegelisahan resesi di negara dengan konsumen minyak terbesar dunia itu.

Selain itu, pergerakan harga minyak dunia dipengaruhi pula data klaim pengangguran AS yang meningkat dan data ekonomi China yang melemahan sehingga membebani pasar.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent turun 1,87 persen atau 1,43 dollar AS ke level 74,98 dollar AS per barrel. Sementara harga minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS turun 2,32 persen atau 1,67 dollar AS ke level 70,88 dollar AS per barrel.

Pada perdagangan kemarin, dollar AS naik ke level tertinggi sejak 1 Mei 2023 terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, setelah rilis data klaim pengangguran AS baru-baru ini.

Klaim pengangguran AS meningkat menjadi 245.250 pada pekan yang berakhir 6 Mei 2023, naik dari 239.250 pada pekan sebelumnya.

Data klaim pengangguran yang meningkat itu memperkuat ekspetasi pasar bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) bakal menghentikan tren kenaikan suku bunga, meski tidak mendorong ekspektasi potensi penurunan suku bunga di akhir tahun.

Greenback yang lebih kuat membuat harga minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang launnya. Suku bunga yang lebih tinggi juga dapat membebani permintaan minyak karena meningkatkan biaya pinjaman dan menekan pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mendesak kongres untuk menaikkan batas utang federal sebesar 31,4 triliun dollar AS. Hal ini untuk mencegah gagal bayar yang belum pernah terjadi sebelumnya yang akan memicu penurunan ekonomi global.

"Ketidakpastian mengenai plafon utang AS, masalah perbankan baru-baru ini yang dapat mendorong krisis kredit di sebagian besar industri minyak, dan kemungkinan kuat berlanjutnya resesi, tetap menjadi hambatan signifikan bagi pasar minyak," kata analis di perusahaan konsultan energi Ritterbusch and Associates dalam sebuah catatan, dikutip dari CNBC. 

Sementara itu, kondisi ekonomi China, importir minyak mentah terbesar di dunia, turut mempengaruhi harga minyak dunia.

Pinjaman bank baru China anjlok jauh lebih tajam dari yang diharapkan pada April 2023, menambah kekhawatiran hilangnya kekuatan pemulihan ekonomi pasca-pandemi di negara tersebut.

https://money.kompas.com/read/2023/05/12/084135926/harga-minyak-dunia-jatuh-dibebani-data-pengangguran-dan-konflik-plafon-utang

Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke