Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dollar AS Menguat, Harga Emas Dunia Merosot

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot turun 0,75 persen menjadi di level 2.014,30 dollar AS per ons. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,8 persen ke level 2.020,50 dollar AS per ons.

Harga emas dunia merosot karena saingannya, yakni dollar AS, kian perkasa. Pada perdagangan kemarin, indeks dollar AS ditutup pada posisi 102,06, menjadi level tertinggi dalam delapan hari terakhir.

Penguatan dollar AS tersebut membebani permintaan emas, sebab harga logam kuning ini menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Di sisi lain, investor juga memperhatikan komentar dari Kepala Fed Minneapolis Neel Kashkari, yang menyebut bahwa berlanjutnya periode suku bunga tinggi akan diperlukan jika inflasi masih tetap tinggi.

Meski begitu, analis menilai masih ada potensi untuk emas semakin menguat, lantaran laju inflasi yang masih belum mencapai target bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed), serta risiko pelemahan ekonomi AS.

Secara tahunan, inflasi AS di April 2023 melandai menjadi 4,9 persen (year on year/yoy) pada April, lebih rendah dari ekspetasi yang sebesar 5 persen.

Laju inflasi AS pada April 2023 melandai menjadi 4,9 persen (year on year/yoy) pada April. Lebih rendah dari ekspektasi pasar yang sebesar 5 persen, juga dari laju inflasi Maret 2023 yang tercatat 5 persen.

Kendati melandai, laju inflasi tersebut masih jauh di atas target The Fed yang ingin inflasi AS berada di level 2 persen.

Sedangkan secara bulanan, inflasi AS pada April 2023 tercatat sebesar 0,4 persen (month to month), jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi Maret 2023 yang sebesar 0,1 persen.

"Dengan inflasi yang masih tinggi di tengah kemunduran ekonomi AS, The Fed cenderung tidak merasa perlu untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, sehingga menjaga emas dalam tren sideways menuju kenaikan," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

https://money.kompas.com/read/2023/05/12/091000626/dollar-as-menguat-harga-emas-dunia-merosot

Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke