Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ELPI Bangun "Training Center" Pelayaran Rp 15 Miliar di Surabaya

"Semula, dana tersebut akan diambilkan dari dana IPO, namun untuk lebih cepat dan lancarnya proses pembangunan, ELPI mengambil kebijakan menggunakan dana internal perusahaan," kata Corporate Secretary ELPI Wawan Heri Purnomo saat public ekspose di Surabaya, Kamis (25/5/2023).

Pembangunan training center adalah salah satu program pengembangan bisnis memastikan pengembangan SDM yang bermutu, baik untuk pekerja darat ataupun kru laut dengan approval international dari Nautical Insitute London.

"Kami mempunyai plan untuk menyediakan Lembaga Pelatihan Terpadu yang dilengkapi dengan fasilitas dan teknologi yang mutakhir, yang mencakup pelatihan khusus seperti
Dynamic Positioning dan Pilotage Training, serta pelatihan-pelatihan manajemen dan pengembangan skill lainnya yang akan terealisasi pada 2023," jelasnya.

Selain pembangunan training center menurut Direktur Utama ELPI, Eka Taniputra, ada beberapa rencana usaha yang akan dikembangkan hingga 2025 pasca IPO Agustus tahun lalu, seperti overseas shipping offshore, bulk and transhipment, logistik, salvage and subsea serta industri perikanan.

Tahun depan, pihaknya melirik pasar Brunei Darussalam sebagai negara ekspansi bisnis jasa eksplorasi dan drilling.

Sebelumnya, kapal-kapal ELPI sukses eskpansi di Malaysia untuk kegiatan penunjang offshore dengan mengakuisisi Kazo Marine Sdn Bhd.

"Kami berharap tahun 2024 kapal kami sudah beroperasi di perairan Brunei Darussalam, proses penjajakan bisnis sudah kami lakukan," terangnya.

Bagi Dividen Rp 30,9 Miliar

ELPI menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 30,9 miliar kepada pemegang saham ditahun kedua pasca IPO. Dividen ini setara 30 persen dari laba bersih perseroan tahun 2022 yang sebesar Rp 103,7 miliar.

"Dalam RUPS tahunan disepakati bahwa perseroan membagikan saham sebesar 30 persen dari laba bersih tahun 2022. Sedangkan sisa laba bersih sebesar Rp 72,15 miliar ditahan untuk pengembangan bisnis," kata Eka.


Pada 2022, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 632,83 miliar atau naik 17 persen dibandingkan 2021 yakni sebesar Rp 540,58 miliar.

Pada kuartal pertama tahun ini, kinerja perseroan disebut masih tumbuh sekitar 30 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Oleh karena itu, kami optimistis tahun ini bisa meraup pendapatan yang tumbuh minimal 20-25 persen seiring dengan potensi dan rencana bisnis ELPI ke depan," ujar Eka.

Untuk kinerja kontrak kerja, ELPI juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tercatat pada 2019 memiliki kontrak kerja dengan klien sebanyak 44 kontrak dengan nilai Rp409,33 miliar, lalu pada 2020 meningkat menjadi 56 kontrak dengan nilai Rp508,91 miliar dan pada 2021 sebanyak 51 kontrak dengan nilai Rp535,46 miliar.

"Berikutnya pada 2021 berhasil mencatat kontrak kerja sebanyak 86 kontrak dengan nilai sebesar Rp581,93 miliar. Kami berharap tahun ini kinerja kontrak juga lebih meningkat lagi," pungkasnya. 

https://money.kompas.com/read/2023/05/26/134844526/elpi-bangun-training-center-pelayaran-rp-15-miliar-di-surabaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke