BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul
Salin Artikel

Sido Muncul Gelar Seminar Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat di Lampung

LAMPUNG, KOMPAS.com - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk melalui produk unggulan nya Tolak Angin menggelar seminar memanfaatkan obat herbal menuju Indonesia Sehat bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila), Sabtu (27/5/2023).

Seminar nasional itu menghadirkan enam narasumber dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga akademisi kedokteran.

Dalam pemaparan materi berjudul "Industri Herbal Berbasis Good Manufacturing Practices (GMP)”, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan bahwa ada dua bidang yang menjadi contoh saat dirinya berkecimpung di Sido Muncul.

"Ada dua bidang yang saya tiru, yakni industri farmasi dan kedokteran," kata Irwan.

Menurutnya, ada tiga aspek yang ditiru dari industri farmasi, yakni jujur, berbasis penelitian, dan memerlukan kepercayaan dari masyarakat.

Untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat, kata Irwan, salah satu hal yang dilakukan pihaknya adalah menggunakan mesin otomatis dalam proses produksi Tolak Angin. Dengan begitu, setiap produk akan terjamin kehigienisannya.

Irwan menuturkan, kerja sama yang dibangun Sido Muncul dengan Unila terkait penelitian tanaman herbal.

"Hasil penelitiannya bisa, atau bentuknya jadinya juga bisa kami beli," kata Irwan.
Dia mencontohkan, salah satu hasil penelitian yang bisa diaplikasikan adalah tanaman Stevia rebaudiana yang bisa dijadikan pengganti gula.

Menurut Irwan, tanaman semak yang berasal dari famili Asteraceae compositae ini rasa manisnya persis sama dengan gula.

Meski manis, sambungnya, tanaman stevia memiliki kandungan yang lebih menyehatkan dibandingkan gula umumnya.

"Tapi, after taste-nya agak pahit. Ini bisa diteliti," kata Irwan.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM RI Mohamad Kashuri mengatakan, masih banyak produk jamu di masyarakat yang sebenarnya tidak laik edar. Hal ini berhubungan dengan proses produksi dan juga pengetahuan dari konsumen.

Menurutnya, produk jamu murni dari bahan alam dan tidak boleh sama sekali mengandung zat kimia.

"Produk jamu juga tidak boleh mengklaim berkhasiat instan. Jika ada klaim seperti ini, atau bisa secara instan menyembuhkan, maka ada penggunaan zat kimia," kata dia.

Sementara itu, akademisi Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran (FK) Unila Syazili Mustofa mengungkapkan, tanaman obat sangat seksi dalam hal sebagai objek penelitian.

"Di Lampung atau Unila sendiri ada penelitian untuk menggali potensi tanaman mangrove yang sumbernya sangat berlimpah di sepanjang pantai," kata Syazili.

Dia menambahkan, tantangan yang ada sekarang adalah menerjemahkan hasil penelitian menjadi produk.

"Tentunya, perlu diterjemahkan hasil penelitian menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Syazii.

Sekretaris IDI Bandar Lampung Dwitya Rilianti mengatakan, pihaknya sangat mendukung pengembangan skill tenaga kesehatan untuk bidang herbal, khususnya jamu.

"Harapannya, ke depan, kita bisa kerja sama di bidang farmasi, penelitian dan juga terapi," kata Dwitya.

Seminar tersebut juga menghadirkan agenda penandatanganan nota kesepahaman antara Sido Muncul dan Universitas Lampung.

Melalui kerja sama tersebut, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan TIK Unila Ayi Ahadiat, mengatakan bahwa akan banyak peneliti yang dilibatkan dalam sektor herbal. Hal ini pun selaras dengan fokus utama Sido Muncul.

"Potensi obat herbal di Lampung sangat besar. Ada cengkeh, lada, dan kopi yang menjadi produk komoditas unggulan," kata Ahadiat.

Adapun narasumber lain yang hadir seminar tersebut, di antaranya akademisi Universitas Diponegoro Noor Wijayahadi, dan akademisi Universitas Sanata Dharma Ipang Djunarko. Hadir juga secara daring Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kemenkes RI Agusdini Banun Saptaningsih.

https://money.kompas.com/read/2023/05/29/084920026/sido-muncul-gelar-seminar-memanfaatkan-obat-herbal-menuju-indonesia-sehat-di

Terkini Lainnya

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Bagikan artikel ini melalui
Oke