Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Awal Sesi Belum Mampu Bangkit, Rupiah Melemah Tembus Rp 15.000 Per Dollar AS

Melansir data RTI, pukul 09.19 WIB, IHSG berada pada level 6.672,48 atau turun 13,5 poin (0,2 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.686,05.

Sebanyak 235 saham melaju di zona hijau dan 177 saham di zona merah. Sedangkan 215 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 771,6 miliar dengan volume 1,8 milar saham.

Bursa Asia pagi ini merah dengan penurunan Nikkei 0,6 persen (200,5 poin) pada level 33.169,89, Hang Seng Hongkong di posisi 19.696,51 atau melemah 1,09 persen (216,38 poin), Shanghai Komposit di posisi 3.246,11 atau terkoreksi 0,3 persen (9,7 poin), dan Strait Times di posisi 3.227,63 atau turun 0,4 persen (13,5 poin).

Sebelumnya, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi IHSG akan melemah hari ini. Dia bilang, IHSG sedang membentuk wave ii dan dapat melemah menuju 6.632 bahkan 6.589 karena penutupan hari Senin berada tipis di bawah garis SMA-20.

“IHSG dapat melemah setelah penutupan kemarin berada di bawah garis SMA-20. Level support IHSG berada di 6.632, 6.589, 6.542, dan 6.509, sementara level resistennya di 6.767, 6.815 dan 6.884. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish,” kata Ivan.

Rupiah

Pagi ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 09.14 WIB rupiah berada di level Rp 15.056 per dollar AS, atau melemah 62 poin (0,41 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.994 per dollar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah didorong oleh sentimen negatif dari isu pelambatan ekonomi di Eropa dan China. Bank Sentral China kembali memangkas suku bunga pinjamannya yang bisa mengindikasikan pelambatan ekonomi China yang membutuhkan dukungan dari kebijakan moneter.

“Pertumbuhn ekonomi Eropa mengalami penurunan 0,1 persen di kuartal pertama, mengikuti kuartal sebelumnya yang juga mengalami penurunan. Hal tersebut menekan aset berisiko termasuk rupiah,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Di sisi lain, sikap Bank Sentral AS yang mengisyaratkan tahun ini kemungkinan masih ada kenaikan suku bunga dua kali lagi, juga memberikan tekanan nilai tukar termasuk rupiah terhadap dollar AS. Hari ini Ariston memperkirakan rupiah akan melemah ke arah Rp 15.050 per dollar AS dengan potensi support di level Rp 14.950 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2023/06/20/094344326/ihsg-awal-sesi-belum-mampu-bangkit-rupiah-melemah-tembus-rp-15000-per-dollar

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke