Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bursa Saham AS Ditutup "Merah" Imbas Kekhawatiran pada Resesi

Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 219,28 poin atau 0,65 persen menjadi 33.727,43. S&P 500 terkoreksi 0,77 persen di level 4.348,33, sedangkan Nasdaq ditutup lebih rendah sebesar 1,01 persen menjadi berakhir pada 13.492,52.

S&P 500 turun sekitar 1,4 persen dalam sepekan, setelah mengakhiri kenaikan lima minggu berturut-turut. Nasdaq juga mengalami penurunan yang sama 1,4 persen, setelah kenaikan beruntun delapan minggu. Nasdaq membukukan kinerja mingguan terburuk sejak Maret. Dow juga terkoreksi hampir 1,7 persen, dan mengakhiri laju positif tiga minggu.

"Investor pasti menunjukkan ketakutan baru akan resesi AS, serta resesi global," kata CEO AXS Investments Greg Bassuk mengutip CNBC.

"Tingkat inflasi tetap tinggi dan kebijakan Federal Reserve tetap menjadi narasi investor,” tambahnya.

Pelemahan Wall Street meluas dengan lebih dari 400 saham yang di perdagangan di S&P 500 berada di zona merah. Sektor teknologi informasi adalah salah satu indeks yang menjadi penghambat terbesar, dengan penurunan lebih dari 1 persen.

Beberapa saham teknologi yang merah, di antaranya yang bergerak di sektor kecerdasan buatan, Nvidia dengan penurunan 1,9 persen. Saham Goldman Sachs juga turun usai akuisisi perusahaan fintech GreenSky tahun 2021. Saham turun 1,5 persen dan membebani Dow.

Sebaliknya, saham CarMax melonjak 10 persen, setelah retil mobil bekas itu melebihi ekspektasi pendapatan kuartal pertama.

https://money.kompas.com/read/2023/06/24/091624826/bursa-saham-as-ditutup-merah-imbas-kekhawatiran-pada-resesi

Terkini Lainnya

Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke