Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Bergerak di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Melansir data RTI, pukul 9.16 WIB, IHSG bergerak pada level 6.726,29 atau naik 7,3 poin (0,11 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.718,97.

Sebanyak 211 saham melaju di zona hijau dan 180 saham di zona merah. Sedangkan 233 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 888,9 miliar dengan volume 2 miliar saham.

Bursa Asia pagi ini mayoritas merah dengan penurunan Nikkei 1,01 persen (336,6 poin) pada level 33.002, Hang Seng Hongkong pada posisi 18.956,93 atau melemah 0,8 persen (153,4 poin), dan Strait Times turun 0,37 persen (11,6 poin) dan bergerak pada level 3.173,73. Sementara itu, Shanghai Komposit menguat 0,15 persen (4,9 poin) ke level 3.227,8.

Sebelumnya, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berpeluang menguat hari ini jika berhasil menembus level 6.726. Level support IHSG hari ini berada di 6.622, 6.589, 6.542 dan 6.509, sementara level resistennya di 6.726, 6.767, 6.815 dan 6.884.

“Rebound dari garis SMA-20 pada perdagangan kemarin, akan mendorong IHSG menguat ke 6.744 apabila menembus ke atas 6726. Namun IHSG dapat memulai pullback minor apabila tetap di bawah 6.726 hari ini. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish,” kata Ivan dalam analisisnya.

Pagi ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.10 WIB rupiah bergerak pada level Rp 15.063 per dollar AS, atau turun 46 poin (0,3 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.017 per dollar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar menanggapi sinyal dari Bank Sentral AS yang akan menaikan suku bunga acuannya paling tidak 2 kali lagi tahun ini dari notulen rapat Bank Sentral AS yang dirilis dini hari tadi.

“Rupiah berpotensi melemah hari ini terhadap dollar AS. Sentimen pasar terhadap aset berisiko juga terlihat negatif pagi ini menanggapi rilisan notulen rapat The Fed tersebut dimana indeks saham Asia bergerak turun di pembukaan pasar. Ini bisa menambah sentimen pelemahan bagi rupiah yang juga aset berisiko,” ujar Ariston kepada Kompas.com.

Bank Sentral AS akan mengumumkan kebijakan suku bunganya pada Kamis dinihari tanggal 27 Juli mendatang. Di sisi lain, data-data ekonomi AS yang dirilis belakangan sebenarnya berada di bawah ekspektasi pasar. Bila data ekonomi mendatang juga menampilkan angka menurun, ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga acuan AS akan berubah kembali.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah akan bergerak melemah ke level Rp 15.050 per dollar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 15.000 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2023/07/06/094000926/ihsg-bergerak-di-zona-hijau-rupiah-melemah

Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke