Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Pelabuhan Kijing, Pelabuhan Terbesar di Kalimantan

KOMPAS.com - Pelabuhan Kijing atau juga biasa dikenal dengan Terminal Kijing, saat ini berstatus sebagai pelabuhan terbesar di Pulau Kalimantan. Lokasinya berada di Kabupaten Menpawah, Kalimantan Barat (Kalbar).

Pelabuhan Kijing atau Terminal Kijing sendiri sebenarnya sudah ada sejak lama, namun kemudian dibangun ulang oleh BUMN pelabuhan, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo sejak tahun 2016.

Nama lain dari Pelabuhan Internasional Kijing adalah Pelabuhan Tanjungpura. Nama ini diambil dari nama kerajaan terbesar sekaligus tertua di Kalimantan Barat, Kerajaan Tanjungpura.

Namun sejak dikembangkan, nama Pelabuhan Kijing lebih sering dipakai ketimbang Pelabuhan Tanjungpura. Selain itu, masyarakat sekitar juga sempat melakukan penolakan pelabuhan tersebut dinamakan Pelabuhan Tanjungpura.

Warga Kabupaten Menpawah, khususnya Kecamatan Sungai Kunyit, lebih memilih menggunakan nama Pelabuhan Kijing ketimbang Tanjungpura. hal ini karena lokasi pelabuhan ini ada di daerah yang bernama Pulau Kijing.

Di sisi lain, banyak pula masyarakat di Kalbar yang menyebutnya dengan Pelabuhan Kijing Pontianak, atau sebutan lainnya Pelabuhan Kijing Kalimantan Barat.

Sebagai informasi saja, jarak dari Terminal Kijing menuju ke Kota Pontianak sekitar 92 kilometer dengan waktu tempuh perjalanan darat berkisar 2 jam lebih.

Profil Pelabuhan Kijing

Untuk diketahui, setelah dikembangkan oleh Pelindo, Pelabuhan Kijing Menpawah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Agustus 2016.

Mengutip laman resmi Pelindo, Terminal Kijing diproyeksikan menjadi kawasan pelabuhan internasional terbesar di Kalimantan dan akan menjadi salah satu pelabuhan hub di Indonesia.

Yang mana Pelabuhan Internasional Kijing pada awal pengoperasiannya digunakan untuk pelayanan multipurpose.

Pelabuhan Internasional Kijing ini sekaligus menggantikan peran Pelabuhan Pontianak yang dianggap terlalu kecil untuk aktivitas bongkar muat kapal, terutama peti kemas.

Saat ini, Terminal Kijing memiliki kapasitas 500.000 TEUs plus tambahan 8 juta ton muatan non-peti kemas. Ini menjadikannya sebagai pelabuhan terbesar di Kalimantan.

Komoditas unggulan yang dilayani Pelabuhan Kijing Kalimantan Barat adalah produk minyak sawit dan turunannya. Selain itu, Terminal Kijing juga menjadi pusat untuk angkutan barang tambang.

Pelabuhan Kijing Menpawah juga diharapkan bisa terus berkembang. Pelindo telah menyiapkan lahan seluas 2.000 hingga 3.000 hektar di belakang Terminal Kijing sehingga dapat digunakan menjadi kawasan industri.

Pelabuhan Kijing dikembangkan menjadi pelabuhan berstandar internasional dengan konsep digital port yang dilengkapi dengan peralatan bongkar muat berteknologi modern.

Selain upaya dari Pelindo, pemerintah juga berencana melakukan pelebaran jalan sepanjang Terminal Kijing hingga Pontianak sehingga arus distribusi logistik semakin lancar.

Ke depan, bahkan ada rencana membangun ruas Tol Pontianak-Singkawang, di mana salah satu aksesnya yakni menuju Pelabuhan Kijing Menpawah.

https://money.kompas.com/read/2023/07/11/204113126/profil-pelabuhan-kijing-pelabuhan-terbesar-di-kalimantan

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke