Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tren Berlanjut, Neraca Dagang RI Surplus 38 Bulan Berturut-turut

Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto mengatakan, nilai surplus neraca dagang mencapai 3,45 miliar dollar AS pada Juni lalu. Nilai surplus ini anjlok 32,75 persen secara tahunan (year on year/yoy), namun melesat 708,66 persen secara bulanan (month to month/mtm).

"Dengan angka ini neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 38 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," ujar dia dalam konferensi pers, Senin (17/7/2023).

Sementara itu jika dilihat berdasarkan jenis komoditasnya, surplus neraca dagang RI masih ditopang oleh surplus komoditas non migas. Tercatat komoditas non migas mengalami surplus sbesar 4,42 miliar dollar AS.

"Dengan komoditas penyumbang surplusnya adalah bahan bakar mineral kemudian besi dan baja," kata Atqo.

Sementara itu, neraca dagang komoditas migas kembali mengalami defisit yakni sebesar 960 juta dollar AS. Defisit ini sebenarnya lebih rendah jika dibandingkan bulan sebelumnya atau periode yang sama tahun lalu.

"Komoditas (utama penyumbang defisit) adalah minyak mentah dan hasil minyak," ucap Atqo.

Adapun secara kumulatif, sejak awal tahun hingga Juni 2023 nilai surplus neraca dagang Indonesia sebesar 19,93 miliar dollar AS. Nilai ini turun 20,24 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 24,99 miliar dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2023/07/17/120251926/tren-berlanjut-neraca-dagang-ri-surplus-38-bulan-berturut-turut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke