Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rupiah dan IHSG Berakhir di Zona Merah Sore Ini

Melansir RTI di akhir perdagangan, IHSG ditutup pada level 6.867,14 atau turun 2,4 poin (0,04 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.869,57.

Sementara itu, terdapat 281 saham yang hijau, 258 saham merah dan 202 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 9,7 triliun dengan volume 20,4 miliar saham.

Top losers yang menekan IHSG antara lain, Asuransi Tugu Pratama (TUGU) yang ambles 3,3 persen pada level Rp 1.310 per saham. Kemudian, Summarecon Agung (SMRA) di level Rp 690 per saham atau turun 2,8 persen. Selanjutnya, Kalbe Farma (KLBF) yang terkoreksi 2,4 persen ditutup pada level Rp 2.020 per saham.

Top gainers diantaranya, Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang melonjak 12,14 persen menjadi Rp 1.155 per saham. Adhi Karya (ADHI) yang naik 7,5 persen pada level Rp 525 per saham. Selanjutnya, Dharma Polimetal (DRMA) yang menguat 5,6 persen menjadi Rp 1.410 per saham.

Bursa Asia mixed, dengan kenaikan Strait Times 0,18 persen (5,8 poin) pada level 3.254,43, sementara itu, Shanghai Komposit turun 0,87 persen (28,07 poin) menjadi 3.209,63. Di awal perdagangan, Bursa Eropa bergerak di zona merah dengan penurunan FTSE 0,29 persen (21,4 poin) di level 7.413,07, dan GDAXI melemah 0,38 persen (61,5 poin) ke level 16.043,04.

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini juga ditutup melemah. Pukul 14.59 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.013 per dollar AS atau turun 54 poin (0,36 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.959 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Senin (17/7/2023) pada level Rp 15.007 per dollar AS, atau menguat dari nilai tukar Jumat (14/7/2023) sebesar Rp 15.945 per dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2023/07/17/165123926/rupiah-dan-ihsg-berakhir-di-zona-merah-sore-ini

Terkini Lainnya

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke