Blue Bird Bakal Lego Tesla dan BYD Tahun Depan? Dirut: Biasanya Memang Kami Menjual...

Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengatakan, alasan pihaknya menjual kendaraan tersebut dilakukan untuk menjamin layanan mobilitas kepada pelanggan tetap prima.

"Biasanya memang kami menjual, tapi mungkin tidak semua. Mungkin tidak (tahun depan), mungkin ya," kata Andre di Jakarta, Senin (24/7/2023).

Andre mengatakan, dari sisi regulasi penjualan armada diperbolehkan, setelah digunakan selama 5 tahun. Hal ini juga diharapkan dapat mendukung pemenuhan kualitas kendaraan yang baik bagi konsumen, dan standar operasional perusahaan.

"Masa pakai 5 tahun itu optimal buat kami. Karena Kita melakukan peremajaan (armada) secara kontinyu," kata dia.

Andre mengatakan, selain masa pakai, terdapat pertimbangan lain dalam peremajaan armada kendaraan Blue Bird.

"Ada yang lebih cepat (diganti), tapi bisa juga lebih jauh (masa pakainya). Seperti di luar Jakarta misalnya yang per harinya lebih pendek (jarak tempuhnya) sehingga kita meyakini mobil tersebut bisa tetap dipakai intensitas tinggi," ucap dia.

Sebagai informasi, pada akhir Mei 2019, Blue Bird pertama kali menggunakan armada berupa kendaraan listrik dengan tipe BYD e6 A/T dan Tesla Model X 75D A/T. Dua model kendaraan ini dipakai untuk taksi Blue Bird dan Silver Bird.