Nilai tersebut tumbuh dibandingkan penyaluran pembiayaan pada kuartal I-2023 Rp 5,23 triliun, atau meningkat 40,9 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara sepanjang 2022, perusahaan menyalurkan pembiayaan Rp 17,9 triliun, atau tumbuh 54 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Setia Atmadja mengatakan, perusahaan juga merambah pembiayaan kendaraan listrik.
"Dalam 3 tahun terakhir, penyaluran pembiayaan ramah lingkungan tersebut telah mencapai 580 unit atau senilai Rp 130 miliar," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (26/7/2023).
Stanley menjabarkan, saldo piutang pembiayaan (managed) sampai Juni 2023 sebesar Rp 28,2 triliun.
Lebih lanjut, Stanley menjabarkan, kinerja MUF dipengaruhi oleh situasi ekonomi Indonesia yang membaik pasca pandemi.
Selain itu, kinerja juga dipengaruhi oleh pembukaan jaringan baru MUF yang memperluas jangkauan.
"Serta pengembangan produk baru sebagai upaya mempermudah masyarakat Indonesia yang ingin memiliki kendaraan," tandas dia.
Sebagai informasi, sampai Juni 2023 MUF memiliki 148 unit kantor konvensional dalam bentuk Kantor Cabang (KC) dan Kantor Selain Kantor Cabang (KSKC).
MUF juga mengembangkan 152 unit jaringan kantor syariah (channeling) dalam bentuk Kantor Cabang Unit Syariah (KC-US) dan Kantor Selain Kantor Cabang Unit Syariah (KC-US) di seluruh wilayah Indonesia.
https://money.kompas.com/read/2023/07/27/204906126/mandiri-utama-finance-catat-penyaluran-pembiayaan-rp-101-triliun-per-juni-2023