Astra memimpin partisipasi dalam pendanaan tersebut, sehingga total investasi Astra setelah pendanaan seri D ini mencapai 135 juta dollar AS. Dengan investasi Astra di bidang kesehatan dan layanan Halodoc, Astra percaya bahwa kolaborasi ini dapat memberikan solusi inovatif bagi masyarakat.
Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro mengatakan, sinergi antara Astra dan Halodoc diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap industri kesehatan serta pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air.
Dia bilang, hal ini turut didukung oleh upaya-upaya pemerintah memajukan sektor layanan kesehatan di Tanah Air. Djony berharap, investasi Astra pada Halodoc dapat mempercepat transformasi layanan kesehatan di Indonesia yang semakin inovatif, menjangkau masyarakat luas dan berkualitas.
”Tingginya permintaan terhadap layanan akses kesehatan yang berkualitas telah mendorong meningkatnya adopsi teknologi digital pada layanan kesehatan. Astra menilai sektor kesehatan di Indonesia memiliki prospek pertumbuhan yang baik dalam jangka panjang,” kata Djony Bunarto Tjondro dalam siaran pers, Jumat (28/7/2023).
CEO & Co-Founder of Halodoc Jonathan Sudharta mengatakan, kondisi pasca-pandemi menjadi tantangan tersendiri untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat terhadap akses layanan kesehatan yang berkualitas di Indonesia.
Sejak diluncurkan pada 2016, Halodoc telah memungkinkan masyarakat mengakses ke lebih dari 20.000 praktisi medis, 3.300 rumah sakit, dan 4.900 apotek. Pada 2022, lebih dari 20 juta pengguna aktif bulanan terhubung dengan platform Halodoc.
Investasi Astra pada sejumlah perusahaan di industri kesehatan diharapkan dapat menciptakan perjalanan pasien yang lancar serta membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara merata dan lebih berkualitas di penjuru negeri.
https://money.kompas.com/read/2023/07/28/225406826/astra-international-suntik-halodoc-rp-15-triliun