Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Menguat

Melansir data RTI, pukul 9.38 WIB, IHSG berada pada level 6.872,88 atau naik 20 poin (0,29 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.852,84.

Sebanyak 254 saham melaju di zona hijau dan 212 saham di zona merah. Sedangkan 209 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,5 triliun dengan volume 3,9 miliar saham.

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berpotensi melanjutkan koreksi pada hari ini setelah ditutup di bawah garis SMA-20 pada hari Jumat lalu. Level support IHSG berada di 6.835, 6.794 dan 6.753, sementara level resistennya di 6.985, 7.012 dan 7.058.

"Hari ini IHSG cenderung akan melanjutkan koreksi jangka pendek yang diperkirakan sebagai subwave iv dari wave a dengan pelemahan menuju 6.794 menurut analisis Fibonacci retracement apabila menembus ke bawah 6.835. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish," kata Ivan dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini bergerak mayoritas di tertitori negatif. Indeks Komposit Shanghai China turun 0,6 persen (20,1 poin) di posisi 3.267,92, Hang Seng Hong Kong melemah 0,16 persen (31,6 poin) ke posisi 19.507,77, dan Nikkei Jepang terkoreksi 0,01 persen (2,5 poin) menjadi 32.190,3. Senetara itu, Indeks Strait Times Singapura naik 0,47 persen (15,3 poin) pada posisi 3.307,71.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat tipis. Melansir data Bloomberg, pukul 09.36 WIB rupiah berada pada level Rp 15.166 per dollar AS, atau naik 4 poin (0,03 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.162 per dollar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, meskipun mengalami kenaikan, rupiah saat ini berada dalam trend melemah. Hal ini mengingat sentimen pasar tidak sepenuhnya positif pagi ini. Sebagian indeks saham Asia terlihat bergerak turun seperti indeks Nikkei dan Kospi.

“Nilai tukar regional juga sebagian bergerak melemah terhadap dollar AS. Peluang pelemahan rupiah terhadap dollar AS masih terbuka hari ini karena data tenaga kerja AS di akhir pekan lalu memberikan indikasi bahwa potensi kenaikan inflasi AS masih ada,” jelas Ariston kepada Kompas.com.

Di samping itu, isu pelambatan ekonomi di China juga menjadi faktor pelemah nilai tukar rupiah terhadap dollar AS karena Indonesia memiliki hubungan dagang yang besar dengan China. Hari ini rupiah berpotensi melemah ke arah Rp 15.200 per dollar AS, dengan potensi penguatan di kisaran Rp 15.100 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2023/08/07/100632226/awal-sesi-ihsg-dan-rupiah-menguat

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke