Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Strategi Bisnis Kimia Farma Apotek 2023, Tambah 100 Outlet, Buka Klinik Virtual hingga Jual Produk Kecantikan

Direktur Operasional KFA Muhardiman mengatakan, pada tahun ini pihaknya melakukan sejumlah strategi bisnis, yang sesuai dengan tagline transformasi PT KFA terbaru, yakni "Ingat Sehat, Ingat Kimia Farma".

Pertama, mengembangkan klinik virtual. KFA telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti Optik Melawai, Warung Sehat, RSCM, SiapDok, beberapa RSUD, Gojek, Tokopedia, Shopee, Livin Mandiri, dan mitra lainnya.

"Kami berkolaborasi dengan RSCM dan SiapDok untuk mengembangkan klinik virtual. Klinik
virtual ini juga butuh dukungan para tenaga profesional apoteker yang tergabung dalam IAI.
Dengan klinik virtual ini, KFA ingin memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mengakses
layanan dokter jarak jauh," kata Muhardiman melalui keterangan pers, Senin (27/8/2023).

Kedua, menambah outlet. Muhardiman menambahkan, dengan jumlah 1.244 outlet dan lebih dari 400 klinik dan lebih dari 70 laboratorium, KFA membutuhkan dukungan dan jasa layanan dari para apoteker.

Di sisi lain, ekspansi jaringan outlet sejak awal tahun ini dan ditargetkan menambah hingga 100 outlet baru, menurut Muhardiman, KFA membutuhkan tambahan tenaga apoteker.

"Jadi, kerja sama dengan IAI sangat strategis bagi KFA," lanjutnya.

Ketiga, transformasi outlet. KFA melakukan transformasi outlet baik dari sisi kelengkapan produk dan layanan serta tampilan yang lebih menarik dan modern.

Dari sisi produk, kini outlet Kimia Farma tidak hanya menyediakan obat, tetapi juga produk kecantikan (beauty product) seperti perawatan kulit (skincare) dan kosmetik, produk bayi dan anak seperti popok dan berbagai jenis susu, produk personal care (perawatan diri) untuk kebersihan tubuh, rambut, kulit dan wajah serta alat kesehatan dan produk kesehatan lainnya.

Strategi gandeng IAI

Selanjutnya, KFA sendiri menggandeng IAI dengan meneken perjanjian kerja sama (PKS) tentang kolaborasi optimalisasi pelayanan kefarmasian, yang dilakukan di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (25/8/2023) lalu.

Direktur Utama KFA, Agus Chandra mengatakan, dengan IAI sebagai mitra strategis, pihaknya bakal bisa meningkatkan pelayanan kesehatan sekaligus akses kefarmasian kepada masyarakat.

Menurutnya, ruang lingkup kerja sama ini mencakup layanan Apoteker Praktik dan program
Apoteker Advance.

Melalui Layanan Apoteker Praktik, para apoteker di bawah IAI yang
sudah berpengalaman juga bisa praktik di outlet-outlet Kimia Farma Apotek yang pada jam-jam sibuk membutuhkan tambahan tenaga apoteker.

Apoteker praktik ini akan memberikan pelayanan informasi obat (PIO), konseling, swamedikasi, layanan home care pharmacist, telefarma, dan lainnya. Selain mendapatkan imbalan jasa, outlet KFA juga dapat menjadi tempat praktik untuk melengkapi syarat kerja apoteker

Kemudian Program Apoteker Advance, IAI akan memfasilitasi pendidikan
berkelanjutan program Apoteker Advance khusus untuk Apoteker KFA.

Program ini meliputi enam klaster yaitu Expert Professional Practice; Collaborative Working Relationship; Leadership; Management; Education; Training and Development; dan Research and Evaluation.

Harapannya, program ini dapat meningkatkan kompetensi apoteker dari level awal hingga tingkat lanjut.

https://money.kompas.com/read/2023/08/28/160422326/strategi-bisnis-kimia-farma-apotek-2023-tambah-100-outlet-buka-klinik-virtual

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke