Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

ANJT Targetkan Ekspor 300 Ton Edamame ke India

Sebelumnya, GMIT kembali melakukan ekspor edamame premium ke India pada September tahun ini setelah pada Mei dan Juli lalu mengekspor Edashi dan Mukimami (edamame kupas). Edashi adalah brand edamame produksi GMIT yang berlokasi di Jember, Jawa Timur.

“Kami sudah melakukan beberapa pengiriman tahun ini yang dimulai sejak kuartal III-2023. Dengan tren permintaan selama beberapa bulan ini, kami memperkirakaan akan mengekspor antara 200-300 ton pada 2024,” kata Imam Wahyudi, Direktur Utama GMIT saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/9/2023).

Imam mengatakan selain melakukan ekpor ke India, pihaknya juga melakukan ekpor ke Jepang pada Maret 2021. Untuk memudahkan ekspor, pihaknya telah melewati uji standar pangan yang ketat yang berlaku secara international.

Sebagai informasi, pabrik GMIT memiliki luasasn 1,7 Ha yang telah dilengkapi dengan fasilitas modern, GMIT memproduksi edamame berkualitas tinggi dan memiliki kapasitas produksi terpasang 8.000 ton per tahun produk sayuran beku dengan kapasitas proses Individual Quick Freezing sebesar 3 ton per jam.

“Kami yakin bahwa produk edamame Indonesia memiliki potensi tinggi untuk menembus pasar global karena produk edamame yang dihasilkan oleh GMIT telah menjalani proses kontrol kualitas yang sangat ketat, sesuai dengan standar internasional dan nasional,” lanjut Imam.

Adapun sertifikasi produk GMIT yakni BRC, ISO 22000, Kosher, FDA, BPOM, dan sertifikasi Halal MUI. Sertifikasi tersebut merefleksikan jaminan keamanan dan kualitas produk yang dihasilkan.

Imam mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan industri edamame di Indonesia dan memperluas pasar ekspornya. India merupakan pasar yang potensial untuk produk edamame Indonesia dengan meningkatnya permintaan konsumen India akan produk-produk makanan sehat.

Selama 7 bulan pertama 2023, volume penjualan edamame beku merk Edashi tumbuh 7 kali lipat dibandingkan periode yang sama pada 2022. Dengan standar internasional serta memberdayakan petani lokal melalui kolaborasi yang berkelanjutan, diharapkan dapat mendorong kinerja bisnis perseroan kedepannya.

"Kami berharap bahwa capaian ini akan menjadi awal dari langkah-langkah lebih lanjut dalam meningkatkan ekspor edamame berkualitas tinggi, serta berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional,” kata Imam.

“Ke depan kami akan melakukan penetrasi pasar ke negara-negara di Eropa dan kawasan Timur Tengah. Selain itu, pasar Asia juga masih menjadi sasaran utama. Selain Jepang, kami akan melakukan perluasan ke Singapura dan Malaysia," tegas Imam.

https://money.kompas.com/read/2023/09/05/121300626/anjt-targetkan-ekspor-300-ton-edamame-ke-india

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke