Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Cara Jitu Jawab Pertanyaan Deskripsi Diri Saat Wawancara Kerja

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pertanyaan yang selalu ditanyakan dalam wawancara kerja adalah “bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda?”.

Meskipun terdengar sederhana, banyak kandidat yang khawatir tidak bisa memberikan jawaban yang tepat kepada perekrut atau malah memberikan kesan yang kurang bagus.

Mendeskripsikan diri saat wawancara kerja bisa menjadi tantangan. Ini karena kamu harus memberikan gambaran yang lengkap dan jujur tentang siapa diri kamu sebagai seorang profesional.

Tidak hanya menyebutkan kualitas diri yang positif, kamu juga harus bisa meyakinkan perekrut bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk perusahaan.

Sebelum menyusun jawaban tentang deskripsi diri, kamu harus tahu alasan perekrut selalu mengajukan pertanyaan ini. Pada dasarnya, pertanyaan “bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda?” adalah cara perekrut untuk menilai tingkat kesadaran dirimu sebagai kandidat.

Di balik pertanyaan tersebut, tersimpan juga beragam hal yang sebenarnya ingin ditanyakan oleh perekrut, seperti nilai-nilai dan visi yang kamu miliki. 

Lalu, bagaimana cara jawab pertanyaan tentang deskripsi diri saat wawancara kerja?

Mengutip dari laman resmi JobStreet, Kamis (7/9/2023) berikut adalah 3 cara jawab pertanyaan tentang deskripsi diri saat wawancara kerja:

1. Identifikasi kualitas diri

Mengenali kualitas diri adalah langkah pertama dalam menyusun jawaban tentang deskripsi diri. Setiap individu itu unik dan memiliki kualitas diri yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat kamu lakukan untuk mencari tahu kualitas diri:

  • Refleksi diri

Refleksi diri atau self-reflection merupakan teknik yang paling mudah dilakukan. Kamu bisa melakukannya dengan menganalisis diri serta mengevaluasi pemikiran, emosi dan tindakan yang kamu lakukan. Catat kualitas apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan dan potensi dirimu.

  • Pencapaian

Kualitas diri seseorang dapat dilihat dari pencapaian dan prestasinya. Amati prestasi apa saja yang telah kamu capai selama ini, baik di tempat kerja atau lingkungan rumah.

  • Evaluasi dan umpan balik

Jika kamu merasa kesulitan mengidentifikasi kualitas diri, kamu bisa mencari masukan dan penilaian dari orang lain tentang dirimu.

Mintalah feedback dari orang-orang yang memang mengenalmu seperti rekan kerja, teman atau keluarga. Setelah itu, lakukan evaluasi untuk mengenali kelemahan atau kualitas-kualitas yang menjadi kelebihanmu.

2. Memahami perbedaan hard skills dan soft skills

Ketika menjawab pertanyaan “bagaimana Anda mendeskripsikan diri Anda?”, sangat penting untuk menyebutkan hard skills dan soft skills yang kamu miliki. Maka dari itu, kamu harus paham perbedaan antara hard skills dan soft skills agar kamu bisa mendeskripsikan diri dengan baik.

Hard skill adalah keterampilan yang dipelajari secara teknis dan dapat diukur atau diuji secara langsung. Hard skills umumnya diperoleh dengan mengikuti pendidikan formal, pelatihan atau pengalaman kerja. Contoh hard skills yang umum meliputi bahasa asing, bahasa pemrograman, akuntansi dan banyak lagi.

Sementara soft skills atau transferable skills merujuk pada kualitas yang lebih terkait dengan kepribadian. Soft skills cenderung bersifat subjektif, sulit diukur secara langsung, dan dapat ditingkatkan melalui pengalaman atau refleksi diri. Contohnya adalah komunikasi, kepemimpinan, hingga fleksibel dan adaptif. 

3. Menyusun jawaban secara teratur

Dalam menjawab pertanyaan deskripsi diri, kamu perlu menjawabnya dengan percaya diri, teratur dan juga terstruktur dengan baik. Berikut ini adalah tips menyusun jawaban deskripsi diri.

  • Pengantar

Awali jawabanmu dengan kalimat pembuka dan perkenalan diri. Kamu juga bisa mengungkapkan apresiasi dengan mengatakan “terima kasih atas waktu dan kesempatan yang sudah diberikan kepada saya”.

  • Isi Jawaban

Setelah pengantar, langsung sebutkan kualitas atau kelebihan utama yang kamu miliki secara jelas. Di sini, kamu bisa menyebutkan hard skills dan soft skills seperti contoh di atas.

Agar lebih komprehensif, hubungkan skills tersebut dengan role pekerjaan yang sedang kamu lamar. Misalnya, pekerjaan yang kamu lamar adalah Head of Marketing, maka kamu bisa menghubungkan skill kepemimpinan dengan peran pekerjaan tersebut.

https://money.kompas.com/read/2023/09/07/114000726/3-cara-jitu-jawab-pertanyaan-deskripsi-diri-saat-wawancara-kerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke