JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan jaringan internet asal Amerika Serikat (AS), Starlink berencana ingin merambah bisnisnya ke Indonesia.
Menanggapi hal itu, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Jodi Mahardi mengatakan, pembahasan investasi Starlink hingga kini masih terus berlanjut dengan Pemerintah Indonesia melalui Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Namun dirinya tidak menyebutkan pembahasan detilnya.
"(Pembahasan investasi) Starlink masih on going, Elon Musk," katanya ditemui di sela Forum International and Indonesia Carbon Capture Storage (ICCS), Jakarta, Senin (11/9/2023).
Meskipun begitu, Indonesia tetap membuka peluang untuk peningkatan akses jaringan terutama wilayah terpencil.
"Tentunya kita membuka opsi untuk bisa meningkatkan akses data di daerah terpencil. Mengenai opsi apakah teknologi Starlink atau apa masih terus dalam kajian kita," kata Jodi yang juga merangkap sebagai Juru Bica Menko Marves.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan menjelaskan, pendiri Tesla Inc dan Space X, Elon Musk akan datang ke Indonesia pada Oktober 2023.
Tujuan kedatangan salah satu orang terkaya di dunia ini tak lain membahas kelanjutan pembangunan jaringan internet murah di Indonesia.
"Kita lihat nanti, kalau deal-nya selesai kita harapkan Oktober (Elon Musk datang ke Indonesia). (Kedatangannya) untuk Starlink," ujar Luhut ditemui usai menghadiri agenda CEO Forum of ASEAN Bloomberg di Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Adapun mengenai angka investasi, Luhut meminta untuk menunggu sampai Elon datang ke Jakarta. "Nilai investasinya cukup besar juga. Nanti kita tunggu saja waktu Elon datang kemari, ya kira-kira antara September akhir atau Oktober tahun ini," ucapnya.
https://money.kompas.com/read/2023/09/11/181000826/anak-buah-luhut-buka-suara-soal-rencana-investasi-starlink-di-indonesia