Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Tips Sukses Mengumpulkan Dana Darurat agar Tak Terasa Berat

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana darurat sudah cukup dikenal oleh sebagian dari kita. Namun demikian, tidak sedikit orang yang tidak tahu bagaimana mewujudkannya.

Kondisinya adalah mungkin Anda sudah mengencangkan ikat pinggang dengan anggaran yang ketat. Atau mungkin Anda pernah mencoba menjadikan tabungan sebagai prioritas dan gagal.

Bagaimana Anda bisa membayar kebutuhan dan tagihan bulanan dan masih memiliki sisa yang cukup untuk disisihkan untuk dana darurat?

Dikutip dari The Balance, Selasa (12/9/2023), berikut beberapa tips menabung dana darurat agar tidak terasa berat.

1. Mulai dulu, jangan ditunda

Cara mengumpulkan dana darurat yang pertama adalah dengan tidak menunggu dan melihat berapa banyak "sisa" yang Anda miliki di akhir bulan, melainkan "bayar diri Anda terlebih dahulu".

Di awal bulan, atau setiap kali Anda memperoleh gaji maupun penghasilan, sisihkan sejumlah uang untuk dana darurat sebelum melakukan hal lain.

Setelah uang ini tersimpan dengan aman di rekening tabungan, Anda tidak akan tergoda untuk membelanjakannya untuk hal-hal lain yang cenderung muncul.

2. Atur dan lupakan

Ambil satu langkah lebih jauh dengan mengotomatiskan tabungan untuk mengurangi kemungkinan kesalahan atau kelemahan Anda. Atur transfer otomatis ke rekening tabungan di setiap awal bulan atau setiap kali Anda menerima gaji.

Beberapa bank digital memiliki fitur dompet yang bisa digunakan untuk menabung beragam kebutuhan. Anda bisa memanfaatkan fitur ini.

Baik Anda memutuskan untuk menabung sejumlah uang atau persentase tertentu, pendekatan ini akan memastikan Anda tidak akan lupa menyisihkan uang tersebut atau menggunakannya untuk hal lain.

3. Tabung bonus dan THR

Tahan keinginan untuk membelanjakan bonus dan THR yang Anda terima. Simpanlah segera di dana darurat.

Karena Anda tidak mengandalkan uang ini sebagai bagian dari anggaran bulanan, Anda tidak akan melewatkannya, dan setiap rejeki nomplok kecil akan membantu Anda lebih dekat dengan tujuan dana darurat.

4. Pangkas anggaran

Sisihkan lebih banyak uang untuk ditabung di dana darurat dengan memangkas anggaran yang sebetulnya tidak perlu. Setiap bagian yang dapat Anda potong dari anggaran bulanan memberi Anda lebih banyak uang yang dapat Anda gunakan untuk dana darurat.

5. Tingkatkan tabungan

Kita semua tahu bahwa memulai adalah hal yang sulit. Setelah Anda mulai terbiasa menabung, carilah peluang untuk meningkatkan tabungan dana darurat Anda. 

Misalnya, jika Anda memutuskan untuk menabung 10 persen dari gaji, pertimbangkan untuk melakukan sedikit peningkatan. Sisihkan 12 persen dari gaji.

Kemungkinan besar Anda bahkan tidak akan menyadari perbedaannya, dan perubahan kecil dapat bertambah seiring berjalannya waktu.

6. Biarkan uang tumbuh

Pastikan uang yang Anda simpan bermanfaat bagi Anda dengan memasukkannya ke dalam rekening tabungan dengan bunga tinggi, reksa dana pasar uang, atau deposito agar uang tersebut dapat berkembang dan memberi Anda lebih banyak uang di kemudian hari.


Namun, jangan lupa bahwa jika Anda perlu menggunakan dana darurat, Anda mungkin memerlukan akses cepat ke uang tersebut.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk memastikan dana darurat berada dalam rekening yang likuid. Itu berarti Anda dapat menarik dana dengan cepat dan tanpa penalti.

7. Terus menabung melampaui target

Saat Anda mulai menabung untuk dana darurat, ada baiknya jika Anda memiliki target. Salah satu rekomendasi umum adalah menabung cukup untuk biaya hidup selama tiga sampai enam bulan.

Akan tetapi, apa yang terjadi setelah Anda mencapai target? Pada saat itu, kemungkinan besar Anda sudah terbiasa menyisihkan sebagian penghasilan untuk dana darurat. 

Oleh karena itu, pertahankan kebiasaan menabung Anda. 

https://money.kompas.com/read/2023/09/12/110049926/7-tips-sukses-mengumpulkan-dana-darurat-agar-tak-terasa-berat

Terkini Lainnya

Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke