JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan jasa adalah jenis perusahaan yang berfokus pada penyediaan jasa atau layanan daripada produk fisik.
Dengan kata lain, perusahaan jasa adalah perusahaan yang menghasilkan pendapatan dengan menjual keahlian, pengetahuan, keterampilan, atau waktu mereka kepada pelanggan yang memerlukan layanan tersebut.
Meski produk yang dijual oleh perusahaan jasa tidak dapat dilihat dan disentuh, tetapi produk tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh konsumen pengguna jasa.
Jenis layanan yang ditawarkan oleh perusahaan jasa adalah sangat beragam. Mulai dari layanan hukum, konsultasi manajemen, perawatan kesehatan, layanan keuangan, perusahaan teknologi informasi, agen real estat, dan masih banyak lagi.
Pengertian perusahaan jasa
Dilansir dari Gramedia.com, berikut pengertian perusahaan jasa menurut para ahli.
1. Phillip Kotler
Menurut Phillip Kotler, perusahaan jasa adalah perusahaan yang menawarkan suatu elemen yang sifatnya intangible tapi manfaatnya dapat dirasakan.
Selain itu pada transaksi tersebut tak ada perpindahan kepemilikan. Jika uang telah dibayarkan dalam suatu pembelian jasa, maka pembeli tak lagi memperoleh tambahan benda yang dapat ia bawa pulang.
2. William J. Stanton
Sementara menurut William J. Stanton, perusahaan jasa adalah perusahaan yang tugasnya menjual berbagai jasa untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan seseorang. Jasa disini sebagai sesuatu yang dapat diidentifikasi secara terpisah dan tidak memiliki wujud konkret
Jasa ini dapat dihasilkan menggunakan berbagai benda berwujud dan tidak berwujud. Perusahaan jasa sebagai perusahaan yang menjual berbagai produk atau layanan tak berwujud dengan tujuan utamanya mendapatkan keuntungan.
Ciri-ciri perusahan jasa
Berikut adalah ciri-ciri perusahaan jasa:
1. Tidak menghasilkan barang fisik
Ciri pertama dari perusahaan jasa adalah mereka tidak menghasilkan produk fisik seperti barang-barang manufaktur. Perusahaan jasa memberikan layanan kepada pelanggan sebagai inti bisnis mereka.
2. Pemasukan didapatkan dari penjualan jasa
Ciri selanjutnya, perusahaan jasa menghasilkan pendapatan dari penjualan jasa atau layanan kepada para konsumen yang membutuhkan.
3. Bergantung pada keahlian dan pengetahuan
Banyak perusahaan jasa bergantung pada keahlian dan pengetahuan karyawan mereka. Contohnya, perusahaan hukum mengandalkan pengetahuan hukum, sedangkan perusahaan konsultasi teknologi bergantung pada keahlian teknis.
4. Tidak bisa dikembalikan
Layanan yang telah disediakan biasanya tidak dapat dikembalikan atau dijual kembali, seperti halnya produk fisik yang tidak sesuai atau rusak. Ini membuat manajemen kualitas dalam perusahaan jasa sangat penting.
5. Interaksi pelanggan
Interaksi dengan pelanggan adalah bagian penting dari bisnis perusahaan jasa. Layanan seringkali disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan.
6. Intangibilitas
Layanan bersifat intangible, yang berarti mereka tidak memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat atau disentuh. Sebaliknya, mereka menghasilkan manfaat yang bisa dirasakan oleh pelanggan.
7. Sifat non-produktif
Layanan tidak dapat disimpan atau diproduksi dalam jumlah besar untuk kemudian dijual. Mereka diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan.
8. Ketergantungan pada karyawan
Perusahaan jasa seringkali sangat bergantung pada karyawan mereka karena mereka adalah sumber daya utama yang menyediakan layanan atau jasa.
9. Fokus pada hubungan pelanggan
Membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan sangat penting dalam perusahaan jasa karena pelanggan yang puas dapat menjadi pelanggan setia dan merekomendasikan layanan tersebut kepada orang lain.
Contoh perusahaan jasa
Ada banyak contoh perusahaan jasa di Indonesia dari berbagai industri dan sektor. Berikut di antaranya:
1. Perbankan
Contoh perusahaan jasa di bidang perbankan adalah Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank-bank ini menyediakan berbagai layanan keuangan, termasuk perbankan ritel dan perbankan korporat.
2. Perusahaan Asuransi
Contoh perusahaan jasa di bidang asuransi seperti Asuransi Jasindo, Asuransi Allianz, dan PT Asuransi Tokio Marine. Perusahan-perusahaan ini menawarkan layanan asuransi jiwa, kendaraan, properti, dan lainnya kepada masyarakat.
3. Telekomunikasi
Contoh perusahaan jasa di bidang telekomunikasi adalah Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata. Mereka menyediakan layanan telepon seluler, internet, dan komunikasi kepada pelanggan mereka.
4. Jasa Pengiriman dan Logistik
Contoh perusahaan jasa di bidang pengiriman dan logistik seperti PT. Pos Indonesia, JNE, dan TIKI dan lainnya.
5. Perusahaan Jasa Konstruksi
Contoh perusahaan jasa di bidang konstruksi adalah PT. Wijaya Karya (WIKA), PT. Pembangunan Perumahan (PP), dan PT. Adhi Karya (ADHI). Mereka menyediakan layanan konstruksi dan pengembangan infrastruktur.
6. Perusahaan Jasa Kesehatan
Contoh perusahaan jasa di bidang kesehatan adalah Rumah Sakit Pondok Indah, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan Rumah Sakit Siloam yang menyediakan layanan kesehatan dan perawatan medis.
7. Perusahaan Jasa Pariwisata
Contoh perusahaan jasa di bidang hotel, restoran, dan pariwisata adalah PT Bayu Buana Tbk, PT Fast Food Indonesia, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk, dan lainnya.
Demikian penjelasan singkat mengenai pengertian perusahaan jasa, ciri-ciri, dan contoh-contohnya.
Setiap perusahaan jasa memiliki spesialisasi dan tujuan bisnisnya sendiri. Perusahaan jasa beroperasi dalam berbagai sektor industri untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan.
https://money.kompas.com/read/2023/09/12/233152826/pengertian-perusahaan-jasa-ciri-ciri-dan-contohnya