Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Banyak Negara Bersaing Pangkas Pajak hingga 0 Persen

Sri Mulyani mengatakan saat ini muncul kompleksitas dan tantangan pemungutan pajak antar negara yang adil dan efektif. Penyebabnya tidak lain ialah globalisasi dan ekonomi digital yang membuat perusahaan beroperasi tanpa mengenal batas negara.

Oleh karenanya, semua negara berjuang untuk mencegah terjadinya penurunan basis pajak akibat praktik penghindaran pajak. Salah satu langkah yang dilakukan oleh sejumlah negara ialah dengan memangkas tarif pajak, guna meningkatkan kepatuhan pajak pelaku usaha.

"Persaingan antar negara dengan menurunkan tarif pajak bahkan hingga nol persen - telah menimbulkan dampak 'race to the bottom' yang makin menggerus basis pajak," kata Sri Mulyani melalui unggahan akun resmi Instagram-nya, dikutip Sabtu (16/9/2023).

Sementara itu, bendahara negara melanjutkan, negara berkembang menghadapi tantangan rumit dalam mengumpulkan penerimaan pajak. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh lemahnya kapasitas institusi, baik dari aspek kompetensi teknis maupun profesionalitas.

Padahal, pajak masih menjadi andalan negara untuk membiayai kebutuhan negaranya, mulai dari kebutuhan pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, kekuatan militer, hingga menjelajah ruang angkasa.

Oleh karenanya, dalam Deklarasi G20 Leaders - India disepakti pentingnya membangun sistem perpajakan internasional yang adil, berkelanjutan, dan modern sesuai kebutuhan perkembangan ekonomi saat ini.

Kesepakatan ini ditopang oleh dua pilar, yakni prinsip perpajakan yang adil melalui multirateral convention dan pencegahan perlombaan pemangkasan tarif pajak, dengan menerapkan minimum taxation agreement.

"Para Menteri Keuangan G20 berjuang dan bersaing untuk menjaga kepentingan menjaga penerimaan pajak negaranya masing-masing, namun pada saat yang sama harus bekerja sama untuk mencegah penghindaran pajak global," tuturnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menegaskan, Indonesia harus menguasai diplomasi perpajakan internasional dengan kompeten dan piawai dalam negoisasi. Pada saat bersamaan, Indonesia perlu membangun institusi pajak yang handal, dipercaya, profesional, dan bersih dari korupsi.

"Kerja sama dan sekaligus persaingan dunia ini harus kita kelola dan menangkan," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2023/09/16/095640726/banyak-negara-bersaing-pangkas-pajak-hingga-0-persen

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke