Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bandara Soekarno-Hatta Sempat Mati Listrik, AirNav: Tidak Ada Penerbangan yang Terganggu

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia mengungkapkan efek pemadaman listrik di Bandara Soekarno-Hatta pagi tadi terhadap operasional penerbangan.

PT Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro mengatakan, pemadaman listrik di Bandara Soekarno Hatta tidak mengganggu kegiatan penerbangan.

Pasalnya pelayanan navigasi penerbangan menggunakan sumber satu daya mandiri atau berbeda dengan operasional bandara, sehingga pelayanan penerbangan dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta dapat dilayani tanpa kendala.

"Perum LPPNPI/AirNav Indonesia selaku operator pelayanan navigasi penerbangan menyatakan bahwa tidak ada penerbangan yang terganggu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (18/9/2023).

Dia melanjutkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan PT Angkasa Pura II dan KOBU I sebagai unit pelaksana koordinasi slot (UPKS) untuk memperbarui slot penerbangan sehingga membantu kelancaran penjadwalan ulang penerbangan terdampak.

Sementara itu, untuk mengantisipasi adanya jadwal penerbangan keberangkatan dan kedatangan yang bersamaan, pihaknya telah menyiapkan prosedur balancing capacity antara penggunaan runway utara (T2 dan T3) dan runway selatan (T1) melalui taxiway penghubung sehingga keselamatan dan keteraturan terjaga.

Diberitakan sebelumnya, Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengalami mati listrik pada pagi ini, Senin (18/9/2023). Kondisi ini membuat salah satu penumpang yang enggan disebutkan namanya, mengalami keterlambatan atau delay penerbangan.

Dia mengaku, saat masuk ke bagian pemeriksaan barang melalui mesin X-ray sekira pukul 07.20 WIB, eskalator Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sudah tidak menyala. Saat itu, AC juga tidak menyala di seluruh area yang dia lalui.

Kemudian, tenant-tenant pun turut mati listrik, sehingga tidak melayani pelanggan. Setidaknya ini yang dialaminya saat ingin menukar uang di tenant money changer dan berbelanja di tenant Kimia Farma.

"Yang aku rasain langsung (saat awal tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta) ekskalator, travelator mati, beberapa tenant seperti Money Changer dan Kimia Farma juga, jadi tidak terima pelanggan jadinya. AC seluruhnya tidak nyala," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (18/9/2023).

Selain berbagai fasilitas bandara tidak berfungsi akibat mati listrik, proses boarding pun turut terhambat.

Dia yang mulanya dijadwalkan masuk ke dalam pesawat atau boarding pukul 08.45 WIB pun menjadi mundur ke pukul 09.30 WIB. Rencana penerbangan atau take off pukul 09.15 WIB menjadi pukul 09.45 WIB.

"Jadi mundur 30 menit dari rencana awal penerbangan," kata dia.

Sementara itu, Senior Manager Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi mengatakan, sempat terjadi gangguan pasokan listrik dari Power Station 3 Bandara Soekarno-Hatta ke Terminal 3 area internasional pada pagi tadi.

"Unit terkait kemudian melakukan pemulihan pasokan listrik untuk ke Terminal 3 area internasional, dan kini pasokan listrik sudah normal sejak pukul 08.35 WIB," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (18/9/2023).

https://money.kompas.com/read/2023/09/18/211000526/bandara-soekarno-hatta-sempat-mati-listrik-airnav--tidak-ada-penerbangan-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke