Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Dibuka Melaju di Zona Hijau, Rupiah Tembus Rp 15.505 Per Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (27/9/2023). Sementara itu, mata uang garuda melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.21 WIB, IHSG berada pada level 6.952 atau naik 0,41 persen (28,2 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.923,8.

Sebanyak 227 saham melaju di zona hijau dan 178 saham di zona merah. Sedangkan 221 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,3 triliun dengan volume 2,7 miliar saham.

Associate Director of Research and Investment Maximilianus Nico Demus mengatakan, ada dua hal yang menjadi perhatian investor hari ini yakni krisis properti yang terjadi di China, serta potensi kenaikan suku bunga AS disertai dengan situasi dan kondisi stagflasi.

"Semakin mengkhawatirkan setelah Evergrande Group menyatakan gagal membayar obligasi dalam negerinya dan juga rencana restrukturisasi obligasi luar negerinya yang kemungkinan besar akan dibatalkan. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.886 sampai 6.966," kata Maximilianus dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini bergerak mixed. Strait Times berada pada level 3.192,57 atau melemah 0,7 persen (22,5 poin), dan Nikkei Jepang turun 0,44 persen (140,6 poin) pada level 32.174,4.

Sementara itu, Hang Seng Hong Kong naik 0,75 persen (130,6 poin) pada posisi 17.597,57, dan Indeks Komposit Shanghai China bertambah 0,26 persen (8,04 poin) ke posisi 3.110,31.

Rupiah masih melemah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pada pukul 09.08 WIB, rupiah berada pada level Rp 15.505 per dollar AS.

Rupiah melemah 15 poin atau 0,1 persen dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.490 per dollar AS.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi dipicu oleh kenaikan suku bunga acuan AS.

"Pelemahan rupiah dipicu oleh ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Hari ini, rupiah berpotensi melemah ke arah Rp 15.530 per dollar AS hingga Rp 15.550 per dollar AS, dengan potensi support di sekitar Rp 15.450 per dollar AS," kata Ariston kepada Kompas.com.

Dengan kondisi inflasi AS yang masih belum stabil turun ke arah target 2 persen dan pertumbuhan ekonomi yang turun namun tidak dalam, Bank Sentral AS masih membuka peluang kenaikan suku bunga lagi. Semalam, pimpinan Bank Sentral AS wilayah mineapolis, Neel Kaskhari, mengungkapkan adanya peluang suku bunga acuan AS dinaikan lagi untuk menurunkan inflasi.

Selain itu, harga minyak mentah dunia yang masih di atas 90 dollar AS per barrel memberikan kekhawatiran tersendiri ke pelaku pasar karena harga minyak yang tinggi menjadi ancaman untuk inflasi global yang lebih tinggi.

Kondisi ini bisa mendorong pelambatan ekonomi sehingga pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman dollar AS


"Indikator seperti tingkat imbal hasil obligasi AS dan indeks dollar AS masih mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS," jelasnya.

"Bagi negara net importir minyak seperti Indonesia, ini meningkatkan kebutuhan dollar AS yang bisa memicu penguatan dollar AS terhadap nilai tukarnya," tambahnya.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2023/09/27/103000626/ihsg-dibuka-melaju-di-zona-hijau-rupiah-tembus-rp-15.505-per-dollar-as

Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke