Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awas Bahaya Pinjol dan Pinpri, Ini Tips Menghindarinya

Pinjaman pribadi atau pinpri belakangan ini sangat meresahkan. Selain masalah bunga tinggi, masalah yang paling dikhawatirkan adalah keamanan data debitur yang berpotensi tersebar mengingat kemudahan pencairan dana yang didapat.

Menurut Financial Planner Eko Endarto, pinpri memiliki perbedaan dengan pinjaman online (pinjol) karena pinpri lebih bersifat personal dimana yang memberikan fasilitas pinjaman, menerapkan aturan yang bergantung pada peminjam dan pemberi pinjaman.

Sedangkan pinjol, memiliki perusahaan yang memberikan pinjaman dengan standar yang sama kepada setiap orang. Tingkat kepercayaan dalam pinpri juga bervariasi antar individu.

Ada beberapa risiko dalam pinpri, terutama dalam penggunaan data pribadi. Oleh karena itu, penting untuk tidak terjebak dalam pinpri. Banyak orang yang terjerumus bukan karena kurang pendidikan, tetapi karena mereka berani berspekulasi.

Sebagai contoh, ada pengalaman ketika mereka berutang dan tidak dapat membayar pinjol, maka pinjol hanya menagih tetapi tidak melakukan tindakan hukum karena tidak ada jaminan.

"Namun, dalam pinpri, ini menjadi masalah, karena ada jaminan dan data yang diberikan, sehingga menjadi risiko yang lebih besar," kata Eko saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Eko mengatakan, hal sederhana untuk menghindari terjerumus dalam pinpri adalah dengan cara tidak berutang. Dengan tidak berutang, kamu tidak akan terjebak dalam kewajiban pembayaran yang tidak dapat dipenuhi.

Di sisi lain, untuk menghindari utang, tentu harus pintar-pintar membedakan mana yang kebutuhan mana yang keinginan.

Eko mengatakan, kebutuhan adalah sesuatu yang tidak dapat ditunda atau diganti, artinya ketika kebutuhan muncul, kita tidak dapat menggantinya atau mengubahnya.

Contohnya, membayar biaya sekolah anak yang tidak dapat diganti atau diubah. Sementara keinginan dapat dihindari atau diganti, misalnya makan di restoran, dimana waktu bisa ditunda, dan restoran bisa dipilih yang sesuai budget.

"Sebagian orang sering memprioritaskan keinginan sebelum kebutuhan. Ketika kebutuhan muncul, mereka hanya bisa mengambil uang dari tabungan mereka. Jika uang tidak cukup, mereka akan mencari pinjaman, baik dari pinjol atau pinpri," ungkapnya.

Pinjol dan pinpri memang menawarkan kemudahan dalam pengajuan. Namun, tentu ada konsekuensi dibalik kemudahan itu.

"Jika membutuhkan uang tanpa menggunakan pinpri atau pinjol, saya sarankan untuk menjual aset yang tidak digunakan lagi. Terkadang, mereka terpengaruh oleh FOMO (Fear of Missing Out) untuk membeli baju baru. Di sisi lain, akan lebih baik menjual aset yang dimiliki untuk mengurangi potensi berutang," lanjut dia.


Nah, jika kamu tidak memiliki aset untuk dijual, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kebutuhan akan uang tanpa harus mengandalkan pinjaman:


1. Mencari pekerjaan tambahan

Mengambil pekerjaan sampingan atau kerja paruh waktu dapat membantu kamu mendapatkan tambahan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan finansial.

2. Memotong pengeluaran

Tinjau kembali anggaran dan cari bagian-bagian yang dapat dipotong atau dikurangi. Buat perencanaan keuangan yang lebih efektif dengan memprioritaskan kebutuhan dan mengurangi pengeluaran yang bisa dihindari.

3. Menabung

Mulailah menabung sebanyak yang kamu bisa. Walaupun kecil, setiap jumlah tabungan yang terakumulasi dapat membantu sebagai cadangan keuangan di masa depan.

4. Mencari bantuan dari keluarga dan teman

Jika memungkinkan, mintalah bantuan finansial sementara dari keluarga atau teman baik untuk memenuhi kebutuhan saat ini.

5. Menggunakan layanan dana darurat

Jika kamu sudah memiliki dana darurat yang ditabung sebelumnya, sekarang mungkin saat yang tepat untuk menggunakannya. Pastikan untuk memiliki rencana untuk menggantikannya seiring waktu.

6. Mencari pekerjaan tambahan

Mengambil pekerjaan sampingan atau kerja paruh waktu bisa menjadi cara yang efektif untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Dengan peningkatan pendapatan ini, kamu dapat memenuhi kebutuhan finansial tanpa harus mengambil pinjaman.

Eko juga menyarankan pinjaman dengan suku bunga rendah atau skema pembayaran yang lebih ringan. Tapi, penting untuk tetap waspada terhadap risiko dan konsekuensi keuangan jangka panjang.

Menggunakan pinjaman tanpa bunga atau opsi Pay Later yang memiliki pembayaran yang terjangkau dapat menjadi alternatif yang lebih baik. Namun, selalu pastikan bahwa kamu mampu membayar pembayaran tersebut dengan tepat waktu.

https://money.kompas.com/read/2023/10/11/170000026/awas-bahaya-pinjol-dan-pinpri-ini-tips-menghindarinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke