Pada tahun ini, seller dan buyer bisa memanfaatkan layanan tanda tangan elektronik dalam setiap kesepakatan dagang. Hal itu karena startup tanda tangan elektronik Privy jadi mitra resmi tanda tangan digital dan pelaporan pajak di TEI 2023.
"Di sektor perdagangan tidak terlepas dengan dokumen-dokumen penting seperti letter of credit, faktur perdagangan, kontrak penjualan, surat pemesanan yang sifatnya sensitif dan rawan diubah isinya," ujar CEO & Founder Privy, Marshall Pribadi dalam siaran pers, Kamis (19/10/2023)
"Untuk itulah perlu dilakukan aplikasi tanda tangan elektronik tercatat serta pengiriman dokumen tersertifikasi. Dengan menggunakan Privy diharapkan semua korespondensi perdagangan bisa terverifikasi dengan baik," sambung dia.
Marshall mengatakan layanan Privy menjamin identitas penerima dan pengirim telah menggunakan verifikasi data kependudukan hingga biometrik wajah ke Ditjen Dukcapil Kemendagri, dan teknologi Infrastruktur Kunci Publik berbasis hashing dan kriptografi asimetris.
Dengan begitu kata dia, integritas isi pesan tetap terjaga dan tidak bisa diubah maupun diakses dari mana pun.
"Zaman sudah maju dan saat ini eranya digital, untuk itu kami perlu menata agar ekosistemnya berjalan dengan baik. Kami dukung Privy untuk mengakselerasi digitalisasi di sektor perdagangan," kata Zulkifli.
Sebelumnyya, Presiden Joko Widodo secara virtual membuka pameran dagang atau Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 Tahun 2023. Acara ini diselenggarakan secara offline di ICE BSD City selama 18-22 Oktober 2023 dan secara online 18 Oktober-18 Desember 2023.
https://money.kompas.com/read/2023/10/19/232034726/layanan-tanda-tangan-elektronik-hadir-di-trade-expo-indonesia-2023