Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menakar Pilihan Investasi Nasabah Bank Syariah

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengatakan, secara umum nasabah bank syariah di Indonesia lebih mengenal produk tabungan dan deposito. Namun nasabah belum akrab dengan investasi yang dikelola secara syariah.

Senior Vice President Wealth PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Asri Natanegeri menjelaskan, dua produk perbankan tersebut sangat digemari ketika pasar keuangan dalam tren suku bunga tinggi.

"Seiring dengan sempat adanya potensi penurunan suku bunga, tentunya instrumen ini menjadi tidak menarik, meskipun memang ada surprise di akhir. Intinya nasabah sudah mulai bertransisi dari produk yang DPK (dana pihak ketiga) menjadi produk investasi," kata dia dalam konferensi pers Kerja Sama Distribusi Produk Investasi Reksadan, Rabu (8/11/2023).

Ia menambahkan, mula-mula nasabah mulai dengan produk yang langsung seperti sukuk ritel, sukuk tabungan, atau project based sukuk (PBS).

"Jadi produk yang berbasis SBSN, surat berharga syariah negara," imbuh dia.

Namun demikian, tawaran produk tersebut memiliki relatif pembelian minimal yang tinggi untuk nasabah ritel atau nasabah yang memiliki usia di bawah 35 tahun.

Untuk itu, BSI saat ini menawarkan juga produk investasi reksadana yang dapat membuat nasabah ritel dapat memiliki investasi dengan pembelian minimum yang relatif.

Lewat kerja sama dengan Sucor AM, BSI menawarkan produk reksadana Sucorinvest Sharia Money Market Fund dan Sucorinvest Sharia Sukuk Fund.

"Proses pembelajarannya diiringi juga dengan literasi kepada para nasabah. Harapannya ketika kami melangkapi produk kita misalnya (reksadana) equity, nasabah bisa lebih siap," terang dia.

Namun begitu, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan bekerja sama untuk memasarkan produk lainnya misalnya reksadana saham.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Indonesia memiliki 282 produk reksadana syariah sampai September 2023. Di sisi lain, jumlah reksadana konvensional telah mencapai 1.643 unit.

Adapun total dana kelolaan reksadana nasional atau nilai aktiva bersih (NAB) produk reksadana syariah mencapai Rp 43,11 triliun.

https://money.kompas.com/read/2023/11/09/080000626/menakar-pilihan-investasi-nasabah-bank-syariah-

Terkini Lainnya

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke