Telan Biaya Rp 1,1 Triliun, BSI Tower Bakal Jadi "Islamic Financial Center"

Nilai investasi pembangunan gedung milik PT Bank Syariah Indonesia (Tbk) ini sebesar Rp 1,1 triliun. Lokasi pembangunan BSI Tower sendiri berada di Jalan Medan Merdeka Selatan dan merupakan eks gedung Wisma Antara.

"BSI ini kan hasil merger tiga bank, kantornya terpisah-pisah. Nah itulah kami konsolidasi," ujar Erick dalam acara ground breaking.

Ia menuturkan, pembangunan aset BUMN yang berada tepat di seberang Monumen Nasional (Monas) merupakan langkah yang tepat.

Hal ini mengingat kawasan Monas akan dikembangkan menjadi kawasan hijau dan menjadi salah satu pusat perekonomian Jakarta, setelah ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur.

BSI Tower pun bakal menjadi twin tower atau gedung kembar yang bersanding dengan Menara Danareksa yang berada di seberangnya. Dengan demikian, kawasan tersebut akan menjadi pusat keuangan atau financial center.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi menambahkan, pembangunan BSI Tower dilakukan dengan konsep gedung ramah lingkungan atau green building. Gedung ini bakal memiliki 22 lantai dengan luas 52.804 meter persegi.

Pembangunan BSI Tower juga diarahkan sebagai Islamic Financial Center, sehingga gedung ini didesain dengan model Timur Tengah modern. Adapun BSI Tower dibangun oleh PT PP (Persero) Tbk.

"BSI Tower akan dilengkapi dengan connecting bridge atau jembatan penghubung yang menyambungkan BSI Tower dengan Menara Danareksa, dan akan menjadi satu kesatuan kawasan kantor Kementerian BUMN," jelasnya.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan, BSI Tower dibangun dengan skema build operate transfer (BOT) antara BSI dan PTPP. Sejalan dengan konsep gedung ramah lingkungan, BSI Tower akan dilengkapi dengan panel surya.

"Proyek ini InsyaAllah selesai dalam waktu 18 bulan dengan menggunakan metodologi konstruksi untuk mengurangi kebisingan," tutupnya.