Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ombudsman Harap Presiden Terpilih Punya Kebijakan Jangka Panjang soal Impor Beras

"Kita lagi Pemilu, siapapun nanti Pemilu pemenang, presidennya, siapapun itu, maka pemerintahan berikutnya itu paling tidak (contohnya) sudah ngomong dengan Thailand aku belanja ya 5 juta ton yang 5 tahun kan," kata Yeka dalam diskusi bertajuk "Pelayanan Publik dan Kebijakan Perberasan Menjelang Pemilu 2024" di Kantor Ombudsman, Jakarta Selatan, Jumat (17/11/2023).

Yeka mengatakan, rencana impor beras jangka panjang tersebut bisa dilakukan mengingat saat ini impor beras yang dilakukan bersifat reaktif.

Ia mengatakan, dengan memiliki rencana impor beras, Indonesia setidaknya memiliki cadangan beras yang mencukupi.

"Misalnya nanti ternyata selama 5 tahun itu ternyata enggak dipakai, enggak apa-apa juga, tinggal diekspor," ujarnya.

Lebih lanjut, Yeka mengatakan, rencana impor tersebut dilakukan dengan mengacu pada rata-rata jumlah beras impor yang masuk ke Indonesia setiap tahunnya.

"Hitung statistik dari tahun 2000 sampai tahun 2023, kalau kita rata-rata maka akan ketemu satu tahun itu rata-rata misalnya dari tahun 2000 sampai 2000 sekian, impor itu 1 juta ton rata-ratanya (per tahun)," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2023/11/18/122000926/ombudsman-harap-presiden-terpilih-punya-kebijakan-jangka-panjang-soal-impor

Terkini Lainnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Gandeng TKDN, Pupuk Kaltim Tingkatkan Keamanan dan Keselamatan Armada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke