PIS Gelontorkan Rp 2,7 Miliar untuk Bantuan Rumah Sakit Apung

Direktur Utama PIS Yoki Firnandi mengungkapkan, dana itu nantinya akan dipakai oleh doctorSHARE untuk operasional.

"Ini dana CSR saja kita bantu Rp 2,7 miliar untuk operasional dan peruntukannya nanti kita serahkan ke DoctorShare," ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, Minggu (19/11/2023).

Sementara itu, Direktur Pelaksana Harian doctorSHARE Tutuk Utomo Nuradhy mengatakan, operasional di rumah sakit apung Sorong membutuhkan biaya besar karena daerahnya yang sulit dijangkau.

Untuk itu, menurut dia dengan bantuan CSR dari PIS akan digunakan untuk pelayanan medis.

"Kebetulan di sana sekitar 3 jam dari ibu kota Kabupaten Sorong dan biaya untuk masyarakat berobat Rp 3 juta sekali jalan, sekitar Rp 6 juta (PP), belum termasuk biaya akomodasi pendamping. Dengan dukungan dari PIS kami akan masuk ke sana rencananya 7 Desember akan mulai launching sehingga masyarakat di daerah terpencil (Sorong) dapat mendapatkan manfaat," ujar Yoki.

Yoki memaparkan di usianya yang ke-14 tahun, doctorSHARE mengklaim telah melayani 350.000 pasien yang berobat di atas kapal. Kapal-kapal tersebut beroperasi keliling ke daerah-daerah terpencil, terluar dan tertinggal (3T) di seluruh Indonesia.

"Mungkin angka itu kecil jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, tapi kami pergi ke ujung Indonesia, daerah terpencil, kepulauan terpencil, juga pegunungan di tengah Papua untuk melayani kesehatan," katanya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menambahkan, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga juga telah berkomitmen memberikan CSR berupa pemberian BBM untuk operasional kapal doctorSHARE secara gratis.

"Sekarang mereka Solar bayarnya masih yang harga industri itu kan Rp 30.000-an, bandingkan dengan yang subsidi Rp 7.000-an. Saya sudah ngomong sama Pertamina, tadinya mau minta harga subsidi, malah dikasih gratis CSR oleh Pertamina, jadi terima kasih teman-teman Pertamina," kata dia.