Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG Melemah di Awal Perdagangan 22 November 2023, 220 Saham "Merah"

Melansir data RTI pukul 09.19 WIB, IHSG berada pada level 6.934,69 atau melemah 0,39 persen (27,09 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.961,79.

Sebanyak 169 saham melaju di zona hijau dan 220 saham di zona merah. Sedangkan 223 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1 triliun dengan volume 2 miliar saham.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, pelemahan IHSG didorong oleh sentimen risalah FOMC. Dari pertemuan The Fed bulan lalu, para pembuat kebijakan mengatakan bahwa mereka bersatu dalam strategi untuk melanjutkan kenaikkan tingkat suku bunga dengan hati-hati di masa yang akan datang.

Risalah juga mengungkapkan adanya pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut untuk mendorong inflasi mengalami penurunan sesuai dengan target dari The Fed.

Semua peserta yang berada di dalam komite telah sepakat bahwa mereka akan mengambil tindakan dengan hati hati, dan hasil keputusan kebijakan The Fed akan tetap berdasarkan Informasi yang masuk.

“Ini artinya secara arti luas, potensi kenaikkan itu tetap ada namun tetap berdasarkan data yang masuk. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 6.955 – 6.975,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, meskipun mengawali perdagangan melemah, tren pergerakan rupiah menguat hari ini. Sentimen yang membayangi pergerakan rupiah hari ini adalah risalah FOMC, yang menyatakan Bank Sentral AS masih tetap membuka peluang kenaikan bila data-data terutama data inflasi mendukung.

"Rupiah mungkin masih bisa menguat terhadap dollar AS hari ini setelah notulen rapat Bank Sentral AS mengindikasikan bahwa the Fed belum akan menaikan suku bunga acuannya ke depan karena inflasi AS menurun," kata Ariston kepada Kompas. com.

Selain itu, data penjualan rumah existing AS bulan Oktober menunjukkan penurunan 4,1 persen lebih rendah dari penurunan bulan sebelumnya 2,2 persen. Penurunan ini akibat suku bunga tinggi di AS. Pelemahan sektor perumahan bisa membantu menurunkan inflasi AS ke depannya.

Ariston memperkirakan rupiah berpotensi memguat ke arah Rp 15.400 per dollar AS sampai dengan Rp 15.380 per dollar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.500 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2023/11/22/093854726/ihsg-melemah-di-awal-perdagangan-22-november-2023-220-saham-merah

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke