Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Startup HealthPro Bantu Rumah Sakit Sediakan Tenaga Medis Secara "On-Demand"

Pelayanan ke rumah penting, terutama untuk pasien rawat jalan. Sebab, dari data Asian Development Bank (ADB), satu dari 10 penduduk Indonesia memiliki penyakit kronik yang butuh perawatan jangka panjang di rumah (homecare).

Data ADB menunjukkan, prevalensi penyakit kronik seperti diabetes, stroke, kanker, gagal ginjal hingga infeksi pernapasan naik 10 persen tiap tahun. Sementara, rumah sakit memiliki keterbatasan tenaga medis.

Apalagi, rasio ketersediaan tempat tidur dibandingkan jumlah penduduk Indonesia masih berkisar di angka 1,21:1.000. Artinya, untuk seribu penduduk, hanya tersedia 1,21 tempat tidur di rumah sakit. Angka ini merupakan yang terendah di Asia Tenggara.

Solusi dari HealthPro sendiri, menyediakan tenaga medis profesional on-demand, baik untuk ditugaskan di rumah sakit untuk waktu tertentu maupun melayani panggilan perawatan di rumah.

Dengan database yang luas dan terkurasi, HealthPro membantu institusi kesehatan seperti RS, klinik, hingga puskesmas untuk memenuhi kebutuhan SDM sewaktu-waktu.

Hal ini disampaikan Rendy Alfuadi, Co-Founder dan CTPO HealthPro dalam webinar bersama Startup Studio Indonesia (SSI) bertajuk “Revolutionizing Home Healthcare: Balancing Technology and Human Touch in Patient Care” pada Selasa (21/11/2023).

"Teknologi kami menganalisa data kesehatan pasien, dan menyusun rencana perawatan yang tepat. Adanya tenaga kesehatan yang terlatih dan berpengalaman juga memegang peran penting dalam memastikan efektivitas rencana perawatan dan supaya kualitas layanan kami selalu sesuai dengan kebutuhan pasien,” ungkap Rendy melalui keterangan pers, Rabu (22/11/2023).

Rendy menyebutkan, dalam waktu kurang dari setahun sejak berdiri, HealthPro konsisten mencatatkan pertumbuhan positif Revenue hingga 35 persen dari bulan ke bulan.

Sejauh ini, ada lebih dari 7.000 tenaga medis profesional on-demand dalam database HealthPro, yang terdiri dari dokter, perawat, fisioterapis, hingga bidan.

HealthPro juga telah bekerja sama dengan 80 lembaga kesehatan dan melayani lebih dari ratusan kebutuhan shifting di rumah sakit dan 1.000 pasien yang membutuhkan homecare di Jabodetabek.

Untuk tenaga medis yang masuk jaringan HealthPro akan disaring secara profesional. HealthPro mengadakan wawancara mendalam untuk menilai kompetensi profesional, keterampilan interpersonal, hingga pengalaman kerja kandidat.

Kandidat tenaga medis terpilih beserta staf HealthPro juga harus memastikan mereka selalu up to date dengan standar perawatan terbaru.

Mulai tahun depan, HealthPro menargetkan memperluas jangkauan database hingga mencapai 50.000 tenaga kerja medis di seluruh Indonesia.


Dukungan Kominfo

Slamet Santoso, Direktur Pemberdayaan Informatika, Kominfo RI mengatakan, HealthPro merupakan salah satu alumni program Startup Studio Indonesia Batch ke-7 dari Kominfo.

Ia mengatakan, pihaknya percaya solusi digital yang ditawarkan HealthPro dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas kesehatan di Indonesia.

"Kami berkomitmen untuk terus membuka akses bagi startup-startup muda Indonesia agar dapat terus bertumbuh di era serba digital ini,” kata Slamet.

https://money.kompas.com/read/2023/11/22/213827326/startup-healthpro-bantu-rumah-sakit-sediakan-tenaga-medis-secara-on-demand

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke