Sejak 2017, Pertamina Sudah Salurkan 1,2 Juta Kiloliter BBM Satu Harga

SORONG, KOMPAS.com - Pemerintah sudah menjalankan program BBM Satu Harga sejak 2017, di mana harga BBM jenis Pertalite dan solar pada wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) menjadi sama dengan kota lainnya.

Adapun PT Pertamina (Persero) menjadi salah satu perusahaan yang menyalurkan BBM Satu Harga. Tercatat, Pertamina sudah menyalurkan 1,2 juta kiloliter (KL) BBM Satu Harga sejak 2017.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, perusahaan sudah membangun 489 SPBU penyalur BBM Satu Harga sejak 2017.

Ia menuturkan, Pertamina bakal terus membangun penyalur BBM Satu Harga di wilayah 3T. Targetnya, hingga 2024 bisa terbangun 583 lembaga penyalur BBM Satu Harga.

Riva menjelaskan, dalam penyaluran BBM Satu Harga yang umumnya di wilayah 3T, maka tidak hanya mengandalkan satu moda transportasi. Penyalurannya memanfaatkan jalur darat, laut, dan udara sehingga dibutuhkan dukungan pihak-pihak terkait.

"Maka kepada pihak-pihak terkait untuk bisa bekerja sama dalam mengupayakan untuk mengefisiensikan dengan menyiapkan jalan-jalan ataupun jeti sehingga proses dari penyaluran bisa berjalan lebih lancar dan juga lebih cepat," ungkap Riva.

Adapun, Pertamina baru saja meresmikan 51 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang baru beroperasi pada Jumat (24/11/2023) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Terdiri dari, pada Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Sorong diresmikan penyaluran ke 26 penyalur BBM Satu Harga di Papua dan Maluku, lalu di TBBM Krueng Raya Aceh ada 9 penyalur, SPBU 5685806 Kabupaten Alor ada 11 penyalur, dan SPBU 66735002 Kabupaten Kapuas ada 5 penyalur.