Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menilik Persiapan Adaro Minerals Hadapi Aturan Pajak Karbon

JAKARTA, KOMPAS.com- PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) bersiap menghadapi implementasi dari aturan pajak karbon atau carbon tax.

Direktur Adaro Minerals Heri Gunawan mengatakan, rencana pemeritnah itu masih belum dijalankan hingga saat ini, namun perusahaan berkomitmen untuk berkontribusi dalam Net Zero Emissions (NZE).

“Memang ada rencana pemerintah menerapkan carbon tax untuk user tapi saat ini masih belum. Yang kami siapkan, Adaro berkomitmen terhadap NZE sesuai dengan araham pemerintah dan kami akan mendukung ke arah NZE itu di 2060 ya,” kata Heri dalam Public Expose Virtual, Senin (27/11/2023).

Sebagai informasi, carbon tax sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Pada beleid tersebut, disebutkan bahwa tarif pajak karbon yang paling rendah senilai Rp 30 per kg karbon dioksida ekuivalen.

Terkait hal itu, Heri mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa program untuk mendukung NZE pada 2060.

Seperti, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, meningkatkan elektrifikasi pada operasional, hingga pembangunan mini hydro.

“Tentunya program-program kami siapkan dalam dekarbonisasi. Beberapa hal yang bsia saya jelaskan, pertama penggunaan biofuel sampai dengan hari ini kita sudah gunakan B35 dalam operation kami,” jelas Heri.

“Kemudian, elektrifikasi untuk peralatan dan infrastruktur tambang kami. Misalkan menggunakan EBT. Kami juga merencanakan pembangunan mini hydro, dan Daerah Aliran Sungai (DAS),” lanjut dia.

Heri mengungkapkan, operasional yang efisien adalah kunci dari kesuksesan dekarbonisasi. Kedepannya Adaro memperikrakan 50 persen dari aliran pendapatan berasal dari non batu bara termal.

“Kita tidak melupakan bahwa operasi yang efisien sangat dibutuhkan untuk dekarbonisasi, terlebih manajemen memiliki komitmen kuat dalam energi ramah lingkungan. Ke depan pada 2030 dalam perkiraan kami 50 persen dari revenue streaming kami berasal dari non batu bara termal,” tegasnya.

Sebagai informasi, ADMR membukukan pendapatan 720,62 juta dollar AS pada kuartal III-2023 atau naik 8,1 persen dari posisi 666,48 juta dollar AS pada periode sama tahun sebelumnya.

Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 250,5 juta dollar AS, atau turun dari periode sebelumnya sebesar 283,36 juta dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2023/11/27/164553026/menilik-persiapan-adaro-minerals-hadapi-aturan-pajak-karbon

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke