Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Emas Dunia Naik di Atas Level Psikologis 2.000 Dollar AS, Ini Penopangnya

Harga emas dunia menguat di atas level psikologis 2.000 dollar AS per ons berkat pelemahan dollar AS dan ekspektasi jeda pengetatan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed).

Dikutip dari CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi sebesar 2.012,34 dollar AS per ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 16 Mei 2023. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,5 persen ke level 2.012,4 dollar AS per ons.

Indeks dollar AS tergelincir 0,2 persen menjadi sebesar 103,20 dan menuju kerugian bulanan lebih dari 3 persen, yang sekaligus kinerja bulanan terburuk sejak November 2022.

Pelemahan dollar AS itu membuat emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya sehingga mendorong minat investor terhadap logam mulia tersebut.

Ahli strategi pasar senior RJO Futures, Bob Haberkorn, menilai emas kemungkinan akan terus diperdagangkan di sekitar 2.000 dollar AS sampai pasar mendapatkan lebih banyak informasi dari The Fed mengenai rencana kebijakan suku bunganya.

"Emas akan diperdagangkan lebih tinggi jika kenaikan suku bunga selesai untuk saat ini," kata dia.

Para pelaku pasar berharap The Fed melakukan jeda pengetatan kebijakan moneter dengan mempertahankan suku bunganya pada Desember mendatang.

Saat ini pelaku pasar pun memperkirakan peluang 50-50 untuk kemungkinan The Fed mulai melakukan pelonggaran pada kebijakan suku bunganya mulai Mei 2024, menurut alat CME FedWatch.

Seperti diketahui, kebijakan suku bunga The Fed sangat memengaruhi pergerakan harga emas.

Ketika suku bunga naik, emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi tak menarik bagi investor, berbeda dari obligasi dan saham yang memang memberikan imbal hasil.

Sebaliknya, ketika suku bunga melemah maka imbal hasil pada instrumen investasi lainnya ikut menurun sehingga emas akan menjadi lebih menarik.

Kini pasar tengah menanti laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS yang bakal rilis pada Rabu pekan ini. Data ekonomi terbaru AS itu akan menambah gambaran terkait kebijakan suku bunga The Fed ke depannya.

"Angka-angka ekonomi yang keluar dari AS minggu ini, baik dalam hal pertumbuhan dan inflasi, akan menentukan apakah emas akan tetap berada di atas 2.000 dollar AS,” kata Kyle Rodda, Analis Pasar Keuangan Capital.com.

https://money.kompas.com/read/2023/11/28/091200126/harga-emas-dunia-naik-di-atas-level-psikologis-2000-dollar-as-ini-penopangnya

Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke