Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Merangkul Nasabah Pensiunan

Meski begitu, digitalisasi perbankan memunculkan pertanyaan soal nasib segmen nasabah tradisional, misalnya segmen pensiunan. Sebab tidak semua pensiunan memiliki literasi keuangan dan literasi digital yang tinggi.

Perkembangan pesat digitalisasi perbankan tanpa disertai upaya meningkatkan literasi keuangan dan literasi digital, bisa membuat para pensiunan semakin sulit mengakses layanan perbankan.

Merangkul

Tantangan tersebut disadari betul oleh PT Bank BTPN Tbk (BTPN), sebagai bank yang masih menggarap segmen pensiunan, sekaligus terus mengembangkan digitalisasi perbankannya lewat aplikasi Jenius-nya.

"Kami tetap berkomitmen melayani nasabah pensiun dengan lebih baik lagi," ujar Direktur Utama BTPN Henoch Munandar di Bandung, Kamis (30/11/2023).

Henoch memastikan BTPN akan merangkul nasabah pensiunan yang selama ini setia dalam tumbuh kembang BTPN sejak didirikan pada 5 Februari 1958, atau 65 tahun silam.

Bahkan Henoch mengatakan, komposisi bisnis segmen pensiunan di BTPN sempat mencapai 85 persen, sebelum akhirnya tercatat jadi 17 persen saat merger dengan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) pada 2019.

Oleh karena itu, BTPN memastikan digitalisasi yang dilakukan oleh bank yang memiliki aset Rp 193,1 triliun itu tetap akan merangkul nasabah pensiunan.

Salah satu caranya yakni dengan menyediakan layanan khusus yang lebih cocok dengan segmen nasabah pensiunan. Dengan begitu, nasabah pensiunan diharapkan bisa lebih mudah mengakses layanan BTPN tanpa perlu harus ke kantor cabang.

Digital Banking Business Stream Head Bank BTPN Anita Ekasari mengatakan pihaknya masih menyiapkan layanan untuk membantu segmen nasabah pensiunan. Namun ia belum mau buka-bukaan soal layanan tersebut.

"Kenapa enggak pakai Junius aja? kita selalu membuat solusi yang cocok untuk segmennya. Nanti kita akan jawab untuk membantu segmen tradisional," kata dia.

Pemberdayaan

Sementara untuk meningkatkan literasi keuangan dan literasi digitalnya, BTPN mengatakan akan terus menggenjot edukasi. Salah satunya yakni dengan memberikan pendampingan saat masa persiapan pensiun di berbagai instansi, antara lain TNI dan Polri.

Direktur Kepatuhan BTPN Dini Herdini mengatakan, BTPN juga miliki program Daya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas hidup nasabah, termasuk nasabah pensiunan.

Program ini meliputi 4 pilar yakni literasi keuangan, pengembangan kapasitas diri, peningkatan kapasitas usaha, dan kehidupan yang berkelanjutan.

Adapun beberapa kegiatannya yakni pelatihan pemasaran digital dan layanan pemeriksaan kesehatan.

"Kami ada kerja sama dengan beberapa universitas, kementerian juga, terutama Kementerian Kesehatan untuk para pensiunan kita memberikan konsultasi di cabang-cabang," kata Dini.

Communications & Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman mengatakan, program pemberdayaan nasabah ini sudah diikuti oleh 1,5 juta peserta dari 5.019 kegiatan yang sudah dilakukan per Juni 2023.

"Semua materi yang kita buat, semua kurikulum yang kita buat segala macam, sudah diterjemahkan ke digital di Daya.id," kata Andrie.

Lewat berbagai upaya yang dilakukan, BTPN memastikan, meski digitalisasi terus dilakukan, nasabah pensiunan tak akan ditinggalkan.

https://money.kompas.com/read/2023/12/01/031220126/merangkul-nasabah-pensiunan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke