Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tiga Indeks Utama Wall Street Berakhir di Zona Merah

Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah 0,11 persen atau 41,06 poin pada level 36.204,44. Sementara itu, S&P 500 turun 0,54 persen menjadi berakhir 4.569,78. Kemudian, Nasdaq Komposit melemah 0,84 persen menjadi 14.185,49 karena investor menjual saham Big Tech, yang memimpin kenaikan pasar tahun ini.

Di sisi lain, saat pasar saham mengalami stagnasi, bitcoin dan emas bergerak menguat untuk memulai pekan ini. Bitcoin melewati angka 41.000 per dollar AS, dan mencapai level tertinggi dalam 19 bulan, sementara emas mencapai level nominal intraday tertinggi yang pernah ada.

Saham Maraton Digital dan Riot Platform masing-masing melonjak lebih dari 8 persen seiring kemajuan bitcoin. Saham MicroStrategy dan Coinbase masing-masing naik 6,7 persen dan 5,5 persen.

Alaska Air Group ambles 14,2 persen setelah perusahaan setuju untuk mengakuisisi perusahaan kompetitor Hawaiian Airlines senilai 1,9 miliar dollar AS. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Alaska untuk memperluas wilayahnya di sepanjang Pantai Barat.

Pergerakan saham pada hari Senin menandai penurunan kondisi pasar menyusul periode kuat di pasar. Saham-saham teknologi mengalami tekanan pada hari itu. Seperti, saham Nvidia yang turun 2,7 persen, sementara Microsoft dan Meta masing-masing kehilangan lebih dari 1 persen.

“Sektor-sektor yang melemah hari ini pada dasarnya adalah sektor-sektor yang menguasai pasar selama lebih dari 11 bulan,” kata ahli strategi investasi senior di U.S. Bank Asset Management Tom Hainlin.

S&P 500 membukukan penutupan tertinggi sejak Maret 2022 dan menjadikan kenaikan year-to-date hampir 20 persen. Saham - saham blue chip pada indeks Dow naik lebih dari 9 persen untuk tahun ini, sedangkan Nasdaq Komposit dengan saham-saham teknologi telah naik 35 persen sepanjang 2023.

Ketiga indeks tersebut meraih minggu positif kelima berturut-turut pada Jumat pekan lalu, dimana hal itu adalah kemenangan mingguan pertama Dow sejak 2021.

Rebound saham sejak Oktober terjadi karena investor semakin optimis bahwa Federal Reserve akan mulai menurunkan suku bunganya tahun depan.

Investor mempertahankan keyakinan tersebut minggu lalu bahkan ketika Ketua Fed Jerome Powell mencoba mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga, dengan mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi pelonggaran kebijakan.

November adalah bulan terbaik untuk 30 saham Dow sejak Oktober 2022. S&P 500 dan Nasdaq Komposit juga menikmati kenaikan bulanan terbesar sejak Juli 2022.

https://money.kompas.com/read/2023/12/05/065955526/tiga-indeks-utama-wall-street-berakhir-di-zona-merah

Terkini Lainnya

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke