Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dorong Pertumbuhan Industri di Batam, PGN Salurkan Gas Bumi Sebesar 10 BBTUD Ke PLN Batam

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk menyalurkan tambahan volume gas bumi ke PT Pelayanan Listrik Nasional (PLN) Batam sebesar 10 billion british thermal unit per day (BBTUD) atau setara dengan 8 juta liter bahan bakar minyak (BBM) per bulan.

“Penyaluran gas bumi untuk PLN Batam merupakan kontribusi PGN sebagai bagian dari Pertamina dalam menyediakan alternatif energi di masa transisi," kata General Manager PGN Sales and Operation Region I (SOR I) Andi Sangga Prasetia dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (6/12/2023).

Penyaluran tersebut, tambah Andi, merupakan upaya untuk mendorong pertumbuhan industri di kawasan Pulau Batam yang merupakan salah satu kawasan ekonomi khusus di Indonesia.

Untuk diketahui, proses pengaliran gas (gas in) bumi ke PLN Batam dimulai sejak Oktober 2023 dengan kontrak multi years.

Penyaluran dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi pembangkit listrik yang merupakan plant baru yang akan memenuhi kebutuhan listrik di daerah kawasan industri Kabil dan sekitarnya. Kapasitas pembangkit listrik ini diperkirakan mampu menghasilkan listrik hingga 50 mega watt (MW).

Pengelolaan layanan dan infrastruktur gas bumi di wilayah SOR I berada di Pulau Sumatera.

Adapun gas bumi yang telah disalurkan di Batam telah mencapai 163 BBTUD untuk 138.253 pelanggan di berbagai sektor, mulai dari rumah tangga, industri dan komersial, usaha kecil, serta transportasi dan pembangkit listrik.

Untuk diketahui, wilayah Batam termasuk sebagai area operasi PGN dengan penyerapan gas bumi paling besar di SOR I.

Area Head PGN Batam Wendi Purwanto mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan kehandalan pasokan gas guna mengoptimalkan pelayanan masyarakat.

"Penyaluran gas untuk PLN di industri Kabil juga menambah mitra strategis PGN di sektor listrik dan diharapkan dapat menambah kehandalan ketersediaan listrik di Batam,” tutur  Wendi Purwanto

PGN berinvestasi membangun pipa sepanjang 3,1 kilo meter (Km) menuju titik serah yang berlokasi di Kabil untuk menyalurkan gas tersebut.

Sebagai informasi, PGN area Batam telah melayani beberapa pelanggan pembangkit listrik, yakni Energi Listrik Batam, PLN Batam Pulau Pemping, Batamindo Investment Cakrawala, Panbil Utilitas Sentosa, dan Tunas Energi.

Total gas bumi yang telah disalurkan PGN kepada pelanggan kelistrikan sebesar 80 BBTUD, jumlah tersebut mendominasi penyaluran gas bumi hingga 82 persen di wilayah Batam.

Wendi mengatakan, besarnya penyerapan gas dari pelanggan pembangkit listrik, memacu PGN Batam memperkuat layanan gas bumi untuk kelistrikkan.

"Terima kasih atas kepercayaan rekan-rekan di sektor kelistrikan yang menyambut baik penyaluran gas bumi dari kami. Kini, terdapat potensi kebutuhan pemanfaatan gas bumi lebih dari 75 persen untuk sektor pembangkit listrik,” kata Wendi.

Tidak Hanya itu, kata Wendi, PGN Area Batam juga menjaga komitmennya dalam melayani dan mengembangkan pemanfaatan gas bumi di sektor rumah tangga hingga industri.

Saat ini, total jaringan gas bumi PGN di Batam mencapai 270 Km, yang diantaranya digunakan untuk melayani 102 industri dan komersial, 5.774 rumah tangga dan 68 usaha kecil.

Infrastruktur gas bumi PGN di Batam pun tersebar dan melewati beberapa kawasan industri dan pusat keramaian. Hal ini berpotensi dalam meningkatkan pertumbuhan pelanggan retail yang didominasi dari sektor industri olechemical, smelter, dan baterai.

PGN pun terbuka dan mendorong seluruh sektor untuk menggunakan gas bumi, agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata.

Pasalnya, penggunaan gas bumi akan berdampak terhadap efisiensi berbisnis, kehandalan produksi manufaktur, serta kelestarian lingkungan. Hal ini tentunya akan memberikan nilai unggul dan berkompetisi bagi para pelaku industri yang memanfaatkan gas bumi.

https://money.kompas.com/read/2023/12/06/171221126/dorong-pertumbuhan-industri-di-batam-pgn-salurkan-gas-bumi-sebesar-10-bbtud-ke

Terkini Lainnya

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke