Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Mentah RI Turun Dipicu Produksi Global yang Melimpah

Penetapan harga tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 407.K/MG.03/DJM/2023 tanggal 2 Desember 2023 tentang Harga Minyak Mentah Bulan November 2023.

"Penurunan harga ICP tersebut dilatarbelakangi oleh anjloknya harga minyak mentah utama di pasar internasional," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi dalam keterangannya, Sabtu (9/12/2023).

Ia menjelaskan, penurunan harga minyak mentah di pasar internasional salah satunya dipengaruhi oleh proyeksi OPEC, atas adanya peningkatan produksi minyak mentah untuk tahun 2023 sebesar 0,3 juta barrel per hari dibandingkan laporan bulan sebelumnya.

Peningkatan produksi tersebut berasal dari Norwegia dan The Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) Amerika.

Selain itu, International Energy Agency (IEA) menyatakan, bahwa produksi minyak mentah global pada Oktober 2023 meningkat 320.000 barrel per hari menjadi 102 juta barrel per hari, naik dari bulan sebelumnya, yang berasal dari Amerika Serikat (AS) dan Brazil.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,9 persen dari perkiraan sebelumnya sebesar 3 persen, terutama di Eropa, adalah faktor lain yang menyebabkan penurunan harga minyak mentah pada November 2023.

Bank Sentral Eropa juga masih mempertahankan tingkat suku bunga acuan untuk penanganan inflasi yang tinggi.

Selain itu, faktor-faktor yang juga mempengaruhi pergerakan harga minyak mentah yakni kondisi ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang ternyata tidak berdampak pada pasokan dan lalu lintas perdagangan minyak mentah dunia.

Kemudian, terjadinya penurunan margin kilang pada Oktober 2023, utamanya pada jenis cracking untuk gasoline, seiring dengan menurunnya harga produk tersebut di pasar.

EIA juga melaporkan stok minyak mentah komersial AS mengalami peningkatan 10,6 juta barel pada akhir November 2023 menjadi sebesar 431,7 juta barel dibandingkan akhir Oktober 2023.

Lalu terjadinya penurunan intake kilang global pada Oktober 2023 sebesar 1,4 juta barrel per hari menjadi rata-rata 80,1 juta barrel per hari dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Penurunan intake kilang di kawasan China, India dan Korea Selatan disebabkan oleh penurunan margin kilang untuk jenis middle distillate," kata Agus.

Faktor lainnya, lanjut dia, terjadi peningkatan ekspor minyak mentah AS menjadi 4,6 juta barrel per hari, yang merupakan tertinggi sejak Maret 2023.

Adapun untuk wilayah Asia Pasifik, harga minyak mentah turun karena kekhawatiran pasar tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi Jepang.

Produk domestik bruto (PDB) Jepang turun ke 2,1 persen secara tahunan pada kuartal ketiga 2023, setelah sempat meningkat 4,8 persen di kuartal kedua 2023.

Berikut perkembangan minyak mentah utama di pasar internasional pada November 2023:

https://money.kompas.com/read/2023/12/09/180000626/harga-minyak-mentah-ri-turun-dipicu-produksi-global-yang-melimpah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke