Head of Marketing SnackVideo Indonesia Dina Bhirawa mengatakan, pihaknya ingin menciptakan ekosistem yang tepat bagi semua brand untuk dapat terhubung dengan masyarakat.
Oleh karena itu sangat penting bagi brand untuk mengontrol penayangan iklan mereka sehingga tak hanya dilihat oleh target pasarnya, tapi juga sesuai dengan pesan dan nilai yang ingin disampaikan.
“Content Exclusions Solution memungkinkan brand untuk menyampaikan pesan dengan efektif dan efisien, karena setiap iklan ditayangkan dengan rencana yang baik, penuh makna, dan yang paling penting adalah dipercaya oleh para pengguna SnackVideo yang menontonnya,” kata Dina dalam siaran pers, Sabtu (9/12/2023).
“Untuk penerapannya, kami menggunakan teknologi canggih berupa machine learning seperti yang diterapkan oleh AI. Teknologi yang sama juga diterapkan oleh SnackVideo Indonesia untuk menemukan konten-konten berbahaya dan negatif sehingga bisa langsung segera ditangani,” lanjut Dina.
Dina mengatakan, Content Exclusions Solution dari SnackVideo Indonesia sejalan dengan standar-standar dari Global Alliance for Responsible Media (GRAM) sebuah inisiatif yang dikeluarkan oleh World Federation of Advertisers (WFA).
Dalam pelaksanaannya, Content Exclusions Solution dari SnackVideo Indonesia memberi opsi tiga tingkat inventaris konten video, yaitu Penuh (Full) atau semua konten yang memenuhi persyaratan dasar dan sebagian konten dengan risiko tinggi akan difilter
Lalu, Standar (Standard) atau berdasarkan inventaris penuh, semua konten berisiko tinggi dan sebagian yang berisiko sedang akan difilter, dan Terbatas (Limited) yakni semua konten berisiko sedang dan sebagian yang berisiko rendah akan difilter.
“Ketiga opsi tersebut dirancang sesuai dengan Brand Safety Floor and Suitability Framework GARM,” jelasnya.
https://money.kompas.com/read/2023/12/09/200000826/snackvideo-punya-fitur-agar-iklan-sesuai-target-konsumen