Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasar Kripto Menghijau, Analis: Potensi "Rally" Terbuka

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar kripto kembali menghijau. Harga Bitcoin tumbuh 2 persen sehari terakhir ke level 43.000 dollar AS pada Jumat (2/2/2024).

Sebelumnya, pasar kripto sempat melemah usai Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga acuan di level 5,25 - 5,5 persen pada pertemuan Federal Open Market Commitee (FOMC).

Menanggapi hal tersebut, Crypto Analyst Reku Fahmi Almuttaqin mengatakan, The Fed yang mempertahankan suku buka telah diprediksi oleh para pelaku pasar sejak Desember lalu.

"Namun yang membuat berbeda adalah adanya kekhawatiran lebih dari para investor terhadap situasi pasar uang AS dan inflasi yang lebih tinggi. Tetapi secara umum, mayoritas ekonom dan analis sepakat, The Fed kemungkinan akan mulai mengambil kebijakan penurunan suku bunga di tahun ini," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (2/2/2024).

Ia menjelaskan, pasar kripto cenderung terkoreksi pasca disetujuinya ETF Bitcoin Spot yang disebabkan oleh adanya aksi profit taking dan penjualan instrumen Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), salah satu produk Bitcoin ETF Spot.

Sebagai catatan, ETF tersebut tercatat memiliki jumlah aset kelolaan sebesar 523.500 Bitcoin pada 24 Januari 2024.

Pada hari ini, data Coinglass menunjukkan aset kelolaan itu turun menjadi 487.000 Bitcoin.

Artinya, telah terjadi penjualan atau penarikan sebesar 36.500 Bitcoin atau setara sekitar Rp 24,17 triliun dalam satu minggu terakhir pada instrumen GBTC.

"Meskipun tekanan jual dari instrumen ETF ini masih relatif tinggi, tetapi angka tersebut sebenarnya sudah jauh lebih kecil dibandingkan satu minggu sebelumnya, ketika jumlah aset kelolaan GBTC turun 68.500 Bitcoin dalam sepekan,” jelas Fahmi.

Menurut Fahmi, apabila stabilitas pasar kripto semakin membaik, terdapat kemungkinan pasar akan memulai kembali reli yang akan berpotensi menembus area harga tertinggi pada reli sebelumnya di 48.000 dollar AS yang terjadi pada 11 Januari 2024 lalu.

“Potensi ini menjadi momentum positif bagi pasar kripto secara keseluruhan menjelang Bitcoin halving pada April mendatang, yang biasanya akan diikuti dengan fase konsolidasi selama beberapa minggu atau bahkan bulan,” terang Fahmi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, hampir seluruh ekosistem, sektor, dan niche altcoin juga memiliki potensi yang kurang lebih sama untuk menghijau.

Oleh karena itu, sektor finansial, layer 1, dan ekosistem lainnya berpeluang untuk terapresiasi apabila Bitcoin dapat menembus area 48.000 dollar AS.

Untuk merespons potensi ini, Reku juga telah me-listing koin-koin baru setiap minggunya untuk memperluas pilihan pengguna dalam mempertimbangkan strategi diversifikasinya.

"Setiap aset memiliki fungsi, fundamental, dan tingkat volatilitas yang berbeda. Ada aset kripto yang cocok dimanfaatkan untuk berinvestasi jangka panjang maupun jangka pendek. Tentunya, tetap perlu disesuaikan dengan tujuan dan strategi investasi masing-masing individu,” tandas Fahmi.

https://money.kompas.com/read/2024/02/02/190321726/pasar-kripto-menghijau-analis-potensi-rally-terbuka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke