Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonomi Makro adalah Apa? Ini Pengertiannya

Menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu), ekonomi makro atau markoekonomi adalah studi mengenai ekonomi secara keseluruhan, termasuk kinerja, perilaku, hingga proses pengambilan keputusan.

Ekonomi makro menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi masyarakat, perusahaan, dan pasar.

Makroekonomi atau ekonomi makro biasa dipakai untuk menganalisis perubahan ekonomi secara keseluruhan seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat harga, tingkat pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, stabilitas harga, produk domestik bruto (PDB), dan tenaga kerja.

Kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal digunakan untuk memulai pembahasan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ruang lingkup ekonomi makro mencakup kebijakan fiskal dan moneter, serta hubungan antara perekonomian dan faktor-faktor lain seperti politik, sosial, dan lingkungan.

Perlu diketahui, contoh kegiatan ekonomi makro berkaitan dengan kebijakan fiskal dan moneter seperti pengaturan suku bunga, pengeluaran pemerintah, dan pajak.

Asumsi Dasar Ekonomi Makro (ADEM)

Dikutip dari laman resmi Kemenkeu, Asumsi Dasar Ekonomi Makro (ADEM) adalah indikator utama ekonomi makro yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun berbagai komponen postur APBN.

Penyusunannya mengacu pada sasaran pembangunan dan tetap memperhatikan perkembangan perekonomian domestik maupun internasional.

Asumsi Dasar Ekonomi Makro terdiri dari pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, nilai tukar, suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun, harga minyak, serta lifting minyak dan gas.

  • Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah indikator yang menunjukkan aktivitas perekonomian dalam menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada periode tertentu, yang diukur dengan data PDB.

  • Inflasi

Inflasi adalah kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu yang terjadi secara meluas pada banyak aspek barang. Inflasi juga bisa diartikan penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa.

  • Nilai tukar

Nilai tukar digunakan sebagai salah satu penentuan nilai APBN karena terdapat komponen belanja pembayaran bunga utang luar negeri yang wajib dibayarkan dalam mata uang asing.

  • Suku bunga SBN 10 tahun

Suku bunga SBN 10 tahun adalah suku bunga Surat Utang Negara (SUN), yang dipakai untuk membiayai defisit APBN serta menutup kekurangan kas jangka pendek dalam periode satu tahun anggaran.

Perubahan tingkat suku bunga SBN 10 tahun akan berdampak pada sisi belanja negara, terutama pada pembayaran bunga utang.

  • Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price

Harga rata-rata minyak mentah Indonesia di pasar internasional digunakan sebagai indikator perhitungan bagi hasil minyak mentah.

Harga minyak mentah ini mempengaruhi APBN baik dari sisi pendapatan maupun dari sisi belanja.

Dari sisi pendapatan, mempengaruhi penerimaan SDA Migas dan PNBP lainnya, sedangkan dari sisi belanja akan mempengaruhi subsidi, dana bagi hasil, dana alokasi umum dan dana otonomi khusus.

  • Lifting minyak dan gas

Lifting minyak dan gas adalah produksi minyak dan gas siap jual. Ini juga dikatakan sebagai satuan biaya untuk membawa satu barel minyak mentah ke atas permukaan tanah.

Seperti diketahui, hampir semua aktivitas ekonomi memerlukan energi dari bahan bakar minyak.

Lifting minyak dan gas bumi menjadi tolak ukur utama kinerja industri hulu migas karena langsung mempengaruhi penerimaan negara.

Itulah apa itu pengertian ekonomi makro atau makroekonomi, termasuk mengenai penjelasan Asumsi Dasar Ekonomi Makro.

https://money.kompas.com/read/2024/02/04/153009326/ekonomi-makro-adalah-apa-ini-pengertiannya

Terkini Lainnya

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

KKP Tangkap 2 Kapal Ikan Pelaku Penyelundupan Manusia di Perairan Teluk Kupang

Whats New
Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Pengeluaran Masyarakat untuk Bayar Utang Kembali Meningkat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke