Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Digitalisasi Astra Agro Mempermudah Mitra Atur Jadwal Kirim Sawit ke Pabrik

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengembangkan layanan baru agar para mitra semakin nyaman, efektif dan efisien dalam proses penjualan buah ke pabrik Astra Agro.

Chief Executive Officer Astra Agro Santosa mengatakan, pengembangan ini sejalan dengan program digitalisasi yang telah di terapkan Astra Agro selama beberapa tahun belakangan. Aplikasi Sistem Informasi Kemitraan (SISKA) 2.0 dirilis pada Januari 2024 lalu.

“Langkah Astra Agro memprioritaskan buah dari masyarakat ini juga menjadi komitmen perusahaan dalam mendukung usaha petani sawit,” kata Santosa, dalam acara Talk to the CEO 2024, di Bandung, Jumat (17/2/2024).

Menurutnya, pengembangan ini sejalan dengan program digitalisasi yang telah di terapkan Astra Agro selama beberapa tahun belakangan.

Digitalisasi Astra Agro berupa aplikasi Sistem Informasi Kemitraan (SISKA) 2.0. Aplikasi ini dirilis pada bulan Januari lalu.

Fitur pertama yang diperkenalkan dalam aplikasi SISKA 2.0 adalah "Booking Jadwal Kirim" yang diharapkan dapat mempersingkat waktu tunggu bongkar dengan sistem antrian yang terintegrasi.

Tujuannya, agar para mitra mendapatkan kemudahan dalam mengatur jadwal pengiriman buah ke pabrik Astra Agro.

Selain kepastian jadwal kirim, aplikasi SISKA 2.0 juga diharapkan mampu mengoptimalkan fasilitas lainnya.

Misal, fasilitas anjungan yang telah disediakan oleh perusahaaan sebagai layanan kepada driver para mitra untuk menunggu saat proses bongkar tandan buah sawit segar (TBS) di pabrik.

Program kemitraan

Selain itu, lanjut Santosa, ada sejumlah program kerja sama juga dilakukan Astra Agro untuk mendukung bisnis kelapa sawit para mitra. Misal, pembelian pupuk, kecambah kelapa sawit, herbisida, unit angkut, unit pribadi dan alat berat serta kerjasama perbaikan infrastruktur.

Lebih lanjut, Santosa menyatakan program kemitraan yang telah diintensifkan sejak tahun 2018 ini, juga menjadi salah satu strategi bisnis perusahaan dalam memenuhi utilitas pabrik kelapa sawit dan produksi crude palm oil (CPO) perusahaan.

Santosa mengatakan, Astra Agro yang telah 100 persen buahnya tertelusuri yakin dengan layanan yang diberikan dan beragam loyalti program akan membawa bisnis perusahaan berkelanjutan di masa yang akan datang.

“Beberapa tahun poduksi sawit nasional stagnan, maka selain oeningkatan produktivitas tanaman, maka untuk dapat bertahan kita harus melakukan efisiensi. Fixed cost sudah pasti harus keluar, maka utilisasi pabrik harus optimal,” tegas Santosa.

Kinerja Astra Agro

Sebagai informasi, Astra Agro mencatatkan laba bersih sebesar Rp 800 miliar per kuartal III-2023.

Pada periode tersebut, Astra Agro membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 15,6 triliun. Pendapatan bersih ini turun 5,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 16,5 triliun.

Pendapatan Astra Agro kuartal III-2024 didorong oleh penjualan minyak sawit mentah dan turunannya sebesar Rp 14,49 triliun, penjualan inti sawit dan turunannya Rp 1,16 triliun, dan penjualan lainnya sebesar Rp 16,5 miliar.

https://money.kompas.com/read/2024/02/17/203000626/digitalisasi-astra-agro-mempermudah-mitra-atur-jadwal-kirim-sawit-ke-pabrik

Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke