Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani Waspadai Lonjakan Harga Beras

Sri Mulyani mengatakan, saat ini rata-rata harga beras telah mencapai Rp 15.175 per kilo gram (kg). Angka itu meningkat sekitar 7,7 persen sejak awal tahun ini (year to date/ytd)

"Kita juga waspada terhadap kenaikan harga beras bulanan," kata dia dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Januari 2024, Kamis (22/2/2024).

Pergerakan harga beras itu disebut telah menjadi perhatian pemerintah. Sebab, kenaikan harga beras berpotensi mengerek laju inflasi dari komoditas pangan harga bergejolak.

"(Kenaikan harga beras) memberikan kontribusi terhadap inflasi volatile food di dalam headline inflasi kita," ujarnya.

Selain beras, Sri Mulyani menyebutkan, sejumlah komoditas pangan lain menunjukkan tren kenaikan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Sejumlah komoditas pangan yang harganya tercatat melonjak di antaranya ialah bawang putih (1,9 persen), cabai merah (17 persen), daging ayam (2,2 persen), hingga telur ayam (3,9 persen).

Di tengah tren kenaikan harga komoditas pangan, Sri Mulyani mencatat, komponen inflasi lainnya masih terjaga. Tercatat komponen inflasi inti terjaga di kisaran 1,68 pesen dan komponen inflasi harga ditetapkan pemerintah sebesar 1,74 persen.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) telah membeberkan "hitung-hitungan" dampak kenaikan beras terhadap inflasi. Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman menjelaskan, beras memiliki bobot sebesar 3,43 persen terhadap inflasi. Dengan adanya kenaikan harga, beras berkontribusi 0,64 persen terhadap inflasi secara bulanan (month to month/mtm) pada Januari lalu.

"Sehingga kenapa salah satu penyebabnya inflasi volatile food kita 7,22 persen," kata Aida, dalam konferensi pers hasil RDG BI, di Jakarta, Rabu (21/2/2024).

https://money.kompas.com/read/2024/02/22/200000026/sri-mulyani-waspadai-lonjakan-harga-beras-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke