Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekspor Akan Menghasilkan Alat Pembayaran Luar Negeri yang Disebut?

KOMPAS.com - Ekspor akan menghasilkan alat pembayaran luar negeri yang disebut dengan devisa. Devisa negara adalah total jumlah mata uang asing yang dimiliki oleh negara tersebut, baik dalam bentuk uang tunai maupun simpanan di bank asing.

Devisa juga bisa berbentuk investasi dalam mata uang asing, atau dalam bentuk aset-aset lain yang dapat dengan mudah diubah menjadi mata uang asing.

Mengutip Investopedia, devisa negara dapat diperoleh dari berbagai sumber, termasuk ekspor barang dan jasa, investasi asing, serta aliran masuk lainnya seperti bantuan luar negeri atau transfer keuangan dari pekerja migran.

Nah sebagian besar devisa biasanya berbentuk mata uang asing atau valuta asing (valas), terutama mata yang dollar AS, yen Jepang, yuan China, poundsterling Inggris, dan euro Eropa.

Devisa negara sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi suatu negara dan memenuhi kebutuhan perdagangan internasional serta pembayaran utang luar negeri.

Negara yang memiliki cadangan devisa yang cukup besar cenderung lebih stabil secara ekonomi dan lebih mampu mengatasi tekanan eksternal seperti fluktuasi nilai tukar mata uang atau krisis keuangan global.

Manfaat devisa negara

Devisa negara memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi perekonomian suatu negara:

1. Stabilitas ekonomi

Devisa negara membantu menjaga stabilitas ekonomi dengan memberikan perlindungan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang dan krisis keuangan global. Cadangan devisa yang mencukupi dapat digunakan untuk menstabilkan nilai tukar mata uang nasional dan menjaga kepercayaan pasar.

2. Pembiayaan impor

Devisa negara digunakan untuk membiayai impor barang dan jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan domestik. Dengan devisa yang mencukupi, negara dapat mengimpor barang-barang yang tidak diproduksi secara lokal atau memenuhi kekurangan dalam produksi domestik.

3. Pembayaran utang luar negeri

Devisa negara juga digunakan untuk membayar utang luar negeri, termasuk pembayaran bunga dan pokok utang. Cadangan devisa yang memadai memastikan bahwa negara dapat memenuhi kewajiban pembayaran utangnya secara tepat waktu, yang penting untuk menjaga reputasi keuangan negara.

4. Investasi asing

Cadangan devisa yang mencukupi dapat menarik investasi asing langsung dengan memberikan kepercayaan kepada investor bahwa negara memiliki kemampuan untuk mengelola risiko mata uang dan pembayaran internasional. Investasi asing dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

5. Mencegah krisis keuangan

Devisa negara dapat berfungsi sebagai pelindung terhadap krisis keuangan. Negara yang memiliki cadangan devisa yang cukup besar dapat menggunakan cadangan tersebut untuk mengatasi ketidakstabilan ekonomi yang disebabkan oleh faktor-faktor eksternal, seperti krisis finansial global atau penurunan ekspor.

Negara dengan cadangan devisa yang besar memiliki daya tawar yang lebih baik dalam perundingan internasional, baik dalam konteks perdagangan, diplomasi, maupun kerja sama ekonomi.

Cadangan devisa yang cukup besar memberikan negara keleluasaan dalam mengambil keputusan kebijakan ekonomi dan keuangan.

Secara keseluruhan, devisa negara memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, membiayai impor, membayar utang luar negeri, menarik investasi asing, melindungi terhadap krisis keuangan, dan memperkuat daya tawar suatu negara dalam urusan internasional.

Jadi, ekspor akan menghasilkan alat pembayaran luar negeri yang disebut dengan cadangan devisa atau cadev.

https://money.kompas.com/read/2024/02/25/135454726/ekspor-akan-menghasilkan-alat-pembayaran-luar-negeri-yang-disebut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke