Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Langkah Kemenhub Usai KNKT Ungkap Penyebab Tabrakan KA Turangga dan KA Bandung Raya

Direktur Prasarana Kemenhub Djarot Tri Wardhono mengatakan, pihaknya tengah berupaya untuk segera menyelesaikan pengalihan sinyal dari mekanik ke elektrik di jalur Cicalengka-Haurpugur. Pasalnya, jalur yang menjadi tempat kecelakaan itu memiliki sistem persinyalan yang berbeda.

Selain itu, Kemenhub juga tengah mengupayakan dirampungkannya pembangunan jalur ganda atau double track di jalur Cicalengka-Haurpugur yang masih berupa satu jalur.

"Jadi kalau untuk yang di Cicalengka-Haurpugur tahun ini insya Allah kita selesaikan di bulan Juli ini untuk sinyal elektriknya yang dari mekanik. Bukan cuman sinyal, termasuk dengan double track," ujarnya saat media briefing di Gedung Kemenhub, Jakarta, Senin (27/2/2024).

Untuk langkah selanjutnya, Kemenhub akan melakukan pengalihan sinyal mekanik menjadi elektrik di jalur-jalur lainnya.

Mengingat ternyata masih cukup banyak jalur kereta api di Indonesia yang masih menggunakan sistem persinyalan mekanik.

"Mekanik itu hanya satu mekanisme saja tetapi secara keandalan sebetulnya mekanik sudah cukup bagus untuk mengawal satu perjalanan perkeretaapian," jelasnya.

Senada dengan hal tersebut, Plt Direktur Keselamatan Kemenhub Yuwono Wiarco mengatakan, sistem persinyalan elektrik dan mekanik bisa beroperasi berdampingan selama kondisinya masih andal.

Oleh karenanya, belum tentu semua sistem persinyalan mekanik akan diganti ke depannya.

"Apakah yang sudah berumur masih akan diganti atau tidak, mungkin saya minta bantuan Direktur Prasarana ya apakah bisa. Karena prinsipnya dari KNKT sepanjang itu masih andal, tetap bisa beroperasi. Jadi KNKT memastikan keandalan itu," ucapnya.

Kendati demikian, Kemenhub akan melakukan ramp check jika KNKT memberikan masukkan mengenai diperlukannya pengecekkan di beberapa sistem persinyalan.

Terutama untuk jalur yang memiliki sistem persinyalan yang berbeda mekanik dan elektrik seperti pada jalur Cicalengka-Haurpugur.

"Kita juga sudah rapat melibatkan KNKT, Direktorat Prasarana, Ditjen Keselamatan, dan BTP membahas hal tersebut untuk melakukan tindak lanjut. Beberapa tindak lanjut dalam rapat tadi sudah kita sepakati dan akan kita laksanakan," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2024/02/27/142020926/langkah-kemenhub-usai-knkt-ungkap-penyebab-tabrakan-ka-turangga-dan-ka-bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke