Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPS Buka-bukaan Data Penurunan Produksi Beras

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat produksi beras turun signifikan pada awal tahun 2024. Hal ini seiring dengan luas panen padi yang tergerus.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah mengatakan, produksi padi pada periode Januari sampai April 2024 diperkirakan hanya mencapai 18,59 juta ton. Angka itu turun 17,54 persen dibanding periode yang sama tahun lalu mencapai 22,55 juta ton.

Penurunan itu melanjutkan kontraksi yang terjadi sepanjang tahun lalu. BPS mencatat, produksi beras sepanjang 2023 sebanyak 53,98 juta ton, turun 1,40 persen atau 770.000 ton dari tahun sebelumnya sebanyak 54,75 juta ton.

"Penurunan tersebut merupakan konsekuensi penurunan luas panen padi yang terdampak El Nino," ujar Habibullah, dalam konferensi pers, Jumat (1/4/2024).

BPS memang mencatat, luas panen padi berada dalam tren penurunan sejak paruh kedua tahun lalu akibat fenomena kemarau berkepanjangan atau El Nino.

Tercatat total luas panen padi tahun lalu mencapai 10,45 juta hektare (ha), turun 2,29 persen dari tahun sebelumnya.

Tren penurunan diprediksi berlanjut pada awal tahun ini.

Habibullah bilang, luas panen padi sepanjang Januari-April 2024 diperkirakan seluas 3,52 juta ha. Angka itu ambles 16,48 persen dari periode yang sama tahun lalu seluas 4,21 juta ha.

"Penurunan luas panen tersebut dipengaruhi fenomena El Nino yang menguat pada semester II 2023," kata dia.

Seiring dengan penurunan produksi itu, BPS mencatat rata-rata harga beras mengalami tren kenaikan. Bahkan, rata-rata harga beras mencapai level tertinggi sepanjang sejarah.

Data menunjukan, rata-rata harga beras di level eceran mencapai Rp 15.157 per kilogram (kg) pada Februari lalu. Angka itu melonjak 24,65 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan naik 6,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm).

Di tingkat grosir, rata-rata harga beras telah mencapi Rp 14.396 per kg. Ini meningkat 20,08 persen dibandingkan Februari tahun lalu atau naik 5,96 persen dari Januari lalu.

Adapun di level penggilingan, rata-rata harga beras telah mencapai Rp 14.274 per kg. Ini juga melonjak, yakni sebesar 24,65 persen secara tahunan dan 6,76 persen secara bulanan.

"Harga rata-rata dari berbagai jenis kualitas seluruh beras di seluruh kabupaten/kota ini di mana bulan Februari 2024 merupakan harga tertinggi dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya," ucap Habibullah.

https://money.kompas.com/read/2024/03/01/151300626/bps-buka-bukaan-data-penurunan-produksi-beras

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke