Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Mandiri hingga BRI

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat di pasar spot pada Rabu (6/3/2024).

Melansir data Bloomberg, pukul 09.11 WIB rupiah berada pada level Rp 15.750 per dollar AS. Rupiah menguat 21 poin atau 0,13 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 15.771 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, meskipun mengawali sesi dengan penguatan, namun rupiah hari ini diperkirakan akan melemah.

Pelaku pasar kelihatannya masih menunggu testimoni Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di hadapan DPR dan Senat yang akan diselenggarakan malam ini dan besok untuk mendapatkan petunjuk mengenai peluang pemangkasan suku bunga acuan AS.

“Dollar AS terlihat bergerak menguat pagi ini setelah semalam sempat melemah karena data Pesanan Pabrik AS dan data PMI sektor jasa AS dirilis di bawah perkiraan pasar. Potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp 15.800, dengan potensi support di sekitar Rp 15.730 per dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (5/3/2024) pada level Rp 15.756 per dollar AS, atau melemah dari nilai tukar Senin (4/3/2024) pada level Rp 15.723 per dollar AS.

Adapun kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di Bank Mandiri kurs jual dipatok pada Rp 15.760 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini.

Sementara untuk kurs beli di Bank Mandiri adalah Rp 15.740 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila Kamu ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.

Berikut kursi rupiah hari ini di 5 bank. 

Bank Jual Beli

Mandiri 15.760 15.740

BNI 15.738 15.728

BCA 15.735 15.715

CIMB Niaga 15.752 15.737

BRI 15.748 15.723

https://money.kompas.com/read/2024/03/06/104521226/simak-rincian-kurs-rupiah-hari-ini-di-mandiri-hingga-bri

Terkini Lainnya

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke