Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Hadapan DPR, Zulhas Ungkap Alasan Harga Beras Naik dan Harus Impor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau biasa disapa Zulhas mengatakan, kenaikan harga beras di awal Ramadhan disebabkan adanya fenomena El Nino yang membuat masa tanam dan panen mundur di 2024.

Zulhas mengatakan, mundurnya masa tanam dan panen 2024 membuat stok beras lokal menipis sehingga harga beras naik.

"Musim tanamnya bergeser, jadi harusnya kita Januari-Februari sudah panen raya, nah ini panen rayanya mundur kira-kira sekarang sudah tapi belum masuk panen raya kemungkinan April dan Mei jadi panen rayanya April dan Mei," kata Zulhas dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR secara virtual, Rabu (13/3/2024).

Zulhas mengatakan, menipisnya stok beras produksi dalam negeri ini juga menjadi alasan pemerintah memutuskan impor beras.

Ia mengatakan, stok beras impor nantinya akan digunakan untuk melakuka intervensi lonjakan harga beras lokal di pasaran.

"Akibatnya pemerintah melakukan langkah cepat, kita impor beras, besarnya tahun lalu 3 juta ton, izinnya hampir 3 juta ton, tahun ini kita sepakat juga hampir 3 juta," ujarnya.

Lebih lanjut, Zulhas mengatakan, melalui importasi beras, Bulog dapat menggelontorkan beras SPHP dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Langkah ini, kata dia, dapat menjaga stabilitas harga beras di pasar.

"Oleh karena itu, pasar dibanjiri oleh Bulog beras SPHP, dan beras medium yang harganya dijamin pemerintah SPHP itu harganya Rp 11.000 per kg ada terus, beras medium harganya Rp 14.000 per kg," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2024/03/13/172952726/di-hadapan-dpr-zulhas-ungkap-alasan-harga-beras-naik-dan-harus-impor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke