Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah Merah di Awal Sesi

Melansir data RTI pada pukul 09.06 WIB, IHSG berada pada level 7.394,98 atau turun 38,32 poin (0,52 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.433,31.

Sebanyak 173 saham melaju di zona hijau dan 161 saham di zona merah. Sedangkan 214 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 938,29 miliar dengan volume 1,47 miliar saham.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini pergerakan pasar saham dan obligasi akan dibayangi oleh data ekonomi AS yang baru dirilis kemarin.

Inflasi dan pengangguran akan memberikan alasan bagi The Fed untuk mempertahankan tingkat suku bunganya lebih lama. Prospek pergerakan saham di kawasan Asia pun tampaknya akan mengalami tekanan.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.330 – 7.440,” ujar Maximilianus.

Bursa Asia merah dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 1,6 persen (284,1 poin) pada level 16.677,5, Strait Times melemah 0,54 persen (17,28 poin) pada level 3.169,11, Shanghai Komposit terkoreksi 0,28 persen (8,4 poin) ke posisi 3.029,8, dan Nikkei turun 0,31 persen (118,8 poin) pada level 38.688,5.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 9.05 WIB rupiah berada pada level Rp 15.626 per dollar AS atau turun 46 poin (0,3 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 15.580 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, hari ini rupiah berpeluang melemah setelah semalam data inflasi produsen atau PPI AS bulan Februari dirilis lebih tinggi dari ekspektasi pasar.

Hal ini mendorong penguatan dollar AS terhadap major currency. Kenaikan inflasi produsen ini menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS lebih cepat.

“Faktor ini sudah mendorong pelemahan nilai tukar emerging markets pagi ini terhadap dollar AS dan rupiah pun bisa turut melemah. Potensi pelemahan ke arah Rp 15.650 per dollar AS, dengan potensi support di sekitar Rp 15.580 per dollar AS,” ujar Ariston kepada Kompas.com.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2024/03/15/093005726/ihsg-dan-rupiah-merah-di-awal-sesi

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke